Basuki: Pertumbuhan Mangrove di Jakarta Kurang Memuaskan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui pertumbuhan mangrove di wilayahnya kurang memuaskan.

"Pertumbuhan mangrove akan dikembangkan menjadi lebih baik, khususnya di kawasan pesisir Jakarta," ujarnya usai memimpin penanaman 55.000 batang pohon mangrove di kawasan hutan mangrove Tol Sedyatmo Jakarta, Minggu (9/11).

Pengembangan pertumbuhan mangrove akan dilakukan dengan cara memperbanyak dan mempercepat proses penanaman, serta menanam mangrove yang sesuai dengan lingkungan setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Basuki menyampaikan penghargaan dan berterima kasih kepada sejumlah pihak, khususnya Universitas Katholik Atma Jaya yang memiliki ide penanaman 55.000 batang mangrove dalam rangka Dies Natalis ke-55 Fakultas Ekonomi dan bekerja sama dengan sejumlah lembaga lainnya.

"Ini sebagai bentuk kepedulian dan penyelamatan Jakarta. Kami harap tidak berhenti sampai di sini, tapi ditindaklanjuti," katanya.

Mantan Bupati Belitung tersebut menilai, persoalan lingkungan di Jakarta masih kurang karena sifat masyarakatnya yang cuek, salah satunya membuang sampah di sembarang tempat.

"Saya pernah melihat penumpang mobil mewah buang sampah di jalan. Ada juga mulai kulit pisang sampai karcis tiket tol dibuang. Apa susahnya disimpan sementara di mobil dan dibuang di tempatnya saat sudah sampai," katanya.

Sementara itu, Rektor Unika Atmajaya Lanny W. Pandjaitan mengatakan pihaknya melibatkan 1.000 mahasiswa untuk kegiatan ini sekaligus sebagai wujud kepedulian generasi muda terhadap penyelematan lingkungan.

"Lingkungan adalah saudara kita di dunia ini. Jaga dan sayangi," katanya.

Pihaknya berharap program ini tidak berhenti sampai tahap penanaman, namun merawat serta mengawasi pohon-pohon mangrove.

"Tidak bisa hari ini saja, tapi perlu dilestarikan serta diawasi agar yang ditanam menjadi tumbuh sehat dan berfungsi  untuk generasi akan datang," katanya. (Ant)