Begal Kehidupan
Perlu diwaspadai kemungkinan adanya begal kehidupan yang membuat kita tak sampai tujuan akhir hidup kita.
SATUHARAPAN.COM – Kata ”begal” akhir-akhir ini menjadi pemberitaan hangat di media. Ini terkait maraknya aksi pembegalan terhadap pengendara motor di malam hari. Pelakunya biasanya berkelompok dan bersenjata, yang menunggu mangsa di jalanan sepi baik siang maupun malam.
Kata ”begal” sendiri artinya penyamun atau perampas barang orang lain (di tempat sepi). Polisi berkali-kali melakukan operasi untuk menekan angka korban sekaligus memberantas aksi begal. Namun, begal-begal terus beraksi di berbagai tempat dan waktu, dan korban masih terus berjatuhan.
Tampaknya istilah begal tak hanya berlaku dalam dunia kriminal, namun juga merambah di dunia birokrasi, misalnya dengan adanya dugaan begal APBD. Mungkin nanti bisa muncul pula istilah begal APBN, begal pengadilan, begal hukum, begal politik, dan lain-lain. Jangan-jangan nanti semua proses perjalanan kehidupan tidak hanya perorangan, bahkan kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan berbangsa bernegara bisa mendapat ancaman serius dari ”para pembegal”.
Munculnya naluri dan mentalitas begal setidaknya muncul karena keadaan dan kesempatan, demikian kata pakar psikologi. Keadaan kepepet karena butuh uang dan adanya kesempatan untuk bisa melakukan rencana perbuatannya menjadikan aksi pembegalan tadi. Inilah yang harus disadari masyarakat agar tidak mengundang selera para begal beraksi, yakni dengan langkah preventif yang bersifat pengamanan diri. Sementara aparat keamanan diharapkan dapat terus memberikan rasa aman bagi masyarakat yang memerlukan. Pembegalan memang bukan tindakan yang patut diapresiasi, namun justru harus diperangi. Setidaknya dihindari dan dicegah.
Demikian pula dalam kehidupan, harus pula diwaspadai kemungkinan adanya begal kehidupan yang membuat kita tak sampai kepada tujuan akhir hidup kita. Mewaspadai langkah dalam menjalani hidup ini dengan lebih terencana, hati-hati, serta awas terhadap kemungkinan adanya upaya perampasan tujuan hidup, dan ditambah doa, setidaknya membuat kita terus berani melangkah dengan tenang. Karena jangan-jangan Sang Begal kehidupan adalah diri kita sendiri!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...