Belajar Tidak Meremehkan Hal Kecil
SATUHARAPAN.COM – Kejadian ini dialami sepupu yang tinggal bersama kami. Suatu siang saat hendak menunaikan ibadah—karena merasa aman—dia meninggalkan begitu saja tasnya di tempat parkir. Selesai ibadah motornya telah raib, berikut tas yang di dalamnya berisi kunci motornya. Dua minggu setelah kejadian, dia pun membeli motor baru yang lebih keren—motor besar, keluaran terbaru, "Macho," kata orang.
Suatu pagi ketika hendak berangkat kerja, dia mengeluarkan motor baru itu dari rumah dan memarkirnya di depan rumah. Kemudian dia kembali masuk rumah untuk persiapan berangkat kerja, tak lupa dia mengunci setang motornya. Lima menit kemudian dia keluar dan ketika hendak menyalakan motornya, ternyata kunci motor barunya itu telah dirusak orang. Ada orang yang hendak mencuri motor tersebut.
Tentu saja kami semua kaget, heran, juga bingung. Bagaimana mungkin ada orang yang berani melakukan itu di pagi hari ketika orang-orang sudah ramai hendak berangkat kerja? Ditambah lagi, pintu rumah kami terbuka lebar. Alangkah marah dan kesalnya kami pada pencuri itu. Namun, di sisi lain kami bersyukur aksi pencurian itu gagal. Dan untuk perbaikannya, sepupu kami harus mengeluarkan isi koceknya sekitar Rp. 500 ribu.
Di atas semuanya, kami diingatkan untuk lebih berhati-hati, tidak meremehkan hal kecil, dan tetap waspada. Meremehkan hal-hal kecil bisa membawa kita jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya. Dan kalau itu yang terjadi yang tinggal hanyalah rasa kecewa.
editor: ymindrasmoro
email: inspirasi@satuharapan.com
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...