Belgia Kerahkan Pesawat Tempur ke Irak
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Belgia berencana mengerahkan enam pesawat tempur F-16 untuk bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan kelompok militan Islamic State (ISIS), tapi terbatas hanya di Irak, ungkap pemerintah.
Pemerintah Belgia harus menyetujui langkah tersebut, yang berdasarkan permintaan resmi dari Washington pada Selasa (24/9), kata Menteri Pertahanan Belgia Pieter De Crem.
Ancaman dari kelompok ISIS memicu AS melancarkan serangan udara ke Irak bulan lalu dan pada Selasa dilebarkan ke Suriah.
De Crem, ucapannya dikutip kantor berita resmi Belgia, mengatakan bahwa pemerintah menyetujui pengerahan pesawat tempur selama satu bulan, namun bisa diperpanjang.
Penggunaan pesawat tempur buatan AS itu hanya “terbatas di Irak”, karena Irak sendiri sudah menyampaikan permintaan bantuan kepada komunitas internasional, kata Menteri Luar Negeri Didier Reynders.
Pemungutan suara di parlemen diperkirakan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan Jumat. Langkah tersebut kemungkinan besar akan disetujui.
Pesawat tempur akan dikerahkan dua atau tiga hari kemudian.
F-16 akan berbasis di Yordania, salah satu negara Arab yang bergabung dalam koalisi, dan disertai oleh sekitar 120 personel, ucap kementerian pertahanan. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...