Belgia Turunkan Status Siaga Teror
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Belgia menurunkan status siaga teror di ibu kota Brussel pada Kamis (26/11), lima hari setelah status dinaikkan ke level tertinggi yang menyebabkan sejumlah sekolah diliburkan dan layanan kereta dihentikan.
“Kami mengumumkan bahwa Badan Koordinasi Analisis Ancaman mengevaluasi kembali level ancaman dari level empat ke level tiga,” menurut pernyataan juru bicara pusat penanganan krisis Kementerian Dalam Negeri Belgia.
Badan Koordinasi Analisis Ancaman tidak menjelaskan alasan penurunan level ancaman di Brussel.
Level ancaman dinaikkan pada Sabtu pekan lalu setelah pemerintah Belgia mengumumkan potensi serangan teror di Brussel seperti yang terjadi di Paris pada 13 November.
Akibat peningkatan status siaga teror, aparat kepolisian dan militer melakukan patroli di jalan dan layanan kereta dihentikan sementara sekolah diliburkan pada Senin dan Selasa.
Sementara itu, pemerintah Prancis mengatakan empat tersangka utama serangan teror di Paris masuk dalam daftar tokoh radikal yang dihimpun oleh badan intelijen Belgia sejak Juni tahun ini.
Daftar 85 tokoh radikal tersebut mencakup terduga dalang serangan Paris Abdelhamid Abaaoud, kakak beradik Ibrahim dan Salah Abdeslam serta tersangka baru Mohamed Abrini.
Daftar tersebut dikirim oleh badan intelijen kepada otoritas di Molenbeek, sebuah distrik di ibu kota Brussel yang menjadi sarang ekstremis.
“Saya pastikan mereka masuk dalam daftar yang dikirim pada Juni 2015 oleh Badan Koordinasi Analisis Ancaman kepada wali kota Molenbeek dan kepala kepolisian setempat,” menurut keterangan narasumber pemerintah.
Daftar tersebut dihimpun pascapenggerebekan terhadap tempat persembunyian kelompok ekstremis di Kota Verviers pada Januari silam.
Saat itu, dua tersangka tewas di tangan aparat dan rencana serangan teror yang melibatkan Abaaoud berhasil digagalkan. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Polri Tangkap Buron Pengendali Clandestine Lab di Bali Asal ...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengamankan satu orang dar...