Bendera Palestina Kibar di PBB, Momentum Jokowi Bangun KBRI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bendera negara Palestina akhirnya berkibar di Markas Besar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Kota New York, Amerika Serikat, hari Rabu (30/9) waktu setempat. Upacara pengibaran bendera Palestina untuk pertama kalinya disaksikan secara langsung oleh Sekretaris Jendral PBB, Ban Ki-moon, dan juga Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, serta para pejabat perwakilan negara anggota diantaranya Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim Al-Jaafari, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, Menteri Luar Negeri Iran M. Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey V. Lavrov.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Fadli Zon, mengatakan peristiwa bersejarah itu dapat menjadi momentum bagi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, merealisasikan janji yang disampaikan pada kampanye Pemilihan Presiden 2014 lalu, yakni membuka Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Palestina.
“Saya kira ini momentum yang tepat (membangun KBRI di Palestina),” kata Fadli kepada sejumlah wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Kamis (1/10).
Dia pun mendukung langkah pemerintah untuk merealisasikan pembangunan KBRI di Palestina. “DPR RI mendukung, kalau Presiden Jokowi janji mau bangun KBRI di Palestina, tinggal bagaimana perwujudan, mekanisme, dan realisasinya,” ucap politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
Presiden Jokowi sempat berjanji untuk membuka Kantor KBRI di Palestina. Hal tersebut disampaikan Jokowi pada acara Debat Kandidat Calon Presiden 22 Juni 2014 lalu. Bahkan, sehari setelah dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla menjanjikan hal yang sama, membangun KBRI di Palestin
Namun, hingga hari ini, Kamis (1/10), hampir setahun Jokowi-Jusuf Kalla memimpin Republik Indonesia, belum ada tanda-tanda janji tersebut akan direalisasikan.
Editor : Bayu Probo
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...