Bendung Imigran Serbia, Hungaria Kerahkan Tentara
BUDAPEST, SATUHARAPAN.COM – Parlemen Hungaria bisa menyetujui pengerahan tentara pekan depan untuk membendung aliran imigran yang semakin agresif dari Serbia, berdasarkan usulan partai berkuasa yang diumumkan pada Rabu (26/08).
“Partai berkuasa, Fidesz, ingin pengerahan militer bisa dilakukan untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan pertahanan perbatasan dan imigrasi,” ujar Szilard Nemeth, tokoh senior partai dan wakil kepala komite Keamanan Nasional parlemen.
“Imigran ilegal menjadi semakin agresif. Kami tidak bisa memberikan toleransi terhadap apa yang terjadi di Roszke. Kami tidak bisa menerima agresi ini,” ujarnya dalam konferensi pers.
Pernyataannya muncul beberapa jam setelah polisi menembakkan gas air mata ke pusat imigran Roszke di dekat perbatasan Serbia ketika 200 imigran menolak untuk diambil sidik jarinya dan berusaha kabur, kata polisi.
Jajak pendapat akan digelar secepatnya pada 3 atau 4 September, saat sidang luar biasa parlemen. Jajak pendapat itu akan mengangkat persoalan proses kriminalisasi tindakan melintasi perbatasan secara ilegal dan merusak penghalang perbatasan Hongaria yang baru.
Dikepalai oleh Perdana Menteri Viktor Orban, partai Fidesz memimpin mayoritas di parlemen.
Sebelum jajak pendapat, usulan tersebut harus disetujui oleh komite parlemen awal bulan depan.
Nemeth tidak mengatakan berapa banyak tentara yang akan dikerahkan atau peran apa yang akan mereka jalankan.(AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...