Bentrokan di Masjid Al-Aqsa Dipicu Acara Tahun Baru Yahudi
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Pasukan khusus Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa yang dipenuhi laki-laki dan perempuan (Rabu, 4/9) di sekitar masjid di Abu Dis dan Dome of The Rock. Mereka menyemprotkan gas merica kepada kerumunan sehingga melukai dan menyebabkan sesak napas.
Polisi mengumumkan penangkapan lima warga Kota Tua Yerusalem dengan dalih melemparkan batu ke arah polisi. Kerusuhan ini berawal masa Yahudi ultraortodoks yang hendak merayakan “Tahun Baru Yahudi” atau Rosh Hashanah yang memaksa masuk kawasan Masjid Al-Aqsa.
Saksi mata melaporkan mereka telah masuk wilayah masjid Al-Aqsa, namun mundur karena orang-orang melempari batu. Tentara Israel membalasnya dengan mengirim pasukan yang menyemprotkan gas merica kepada kerumunan. Dilaporkan, dua penjaga masjid terluka akibat bentrokan ini.
Setelah itu, tentara mendirikan barikade dan mencegah semua orang yang berumur di bawah 50 tahun untuk masuk ke masjid. Akibatnya, pagi waktu setempat, anak-anak sekolah di area Al-Aqsa tidak bisa masuk dan belajar.
Namun, kabarnya penyebab lain bentrokan penduduk Yerusalem dengan pasukan Israel adalah karena rencana orang-orang Palestina yang juga hendak memperingati peristiwa penyerbuan Israel ke pemukiman mereka pada 1948. Setidaknya 10 mobil yang mengangkut para peziarah Palestina itu ditahan polisi di gerbang Al-Aqsa.
Sampai berita ini diturunkan, bentrokan masih terjadi. Beberapa pengguna twitter melaporkan dari tempat kejadian bahwa ambulance masih keluar-masuk wilayah masjid untuk mengangkut mereka yang cedera. (silwanic.net/Palestine Video/Occupied Palestine/maannews.net /twitter)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...