Bernice Tak Sedih Gagal Pertahankan Gelar di IIOBC
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Peboling putri Singapura, Bernice Lim tidak terlalu sedih gagal mempertahankan gelar juara nomor Woman Master Indonesia International Open Bowling Championship (IIOBC), namun dia optimistis masih banyak peluang yang bisa didapat dari pertandingan boling lainnya.
“Saya pasti bertujuan untuk menang, tapi ternyata saya tidak bisa mengontrol hasil yang sudah saya raih, dan ya itulah hasil yang terbaik dan saya cukup senang dengan hasil itu,” kata Bernice setelah penyerahan medali nomor Woman Master IIOBC 2015 hari Minggu (25/10) di Jaya Ancol Bowling Center, Ancol, Jakarta seperti diberitakan Straits Times.
Bernice gagal mempertahankan gelar juara nomor Woman Master yang dia raih tahun lalu, karena di Final Stepladder tahap III dia kalah atas peboling putri Indonesia, Nadia Pramanik. Di game pertama sesungguhnya Bernice sempat menang 257-246, namun di game kedua Bernice tertinggal dengan perolehan nilai total yang cukup jauh 186-257 atas peboling putri tersebut sehingga secara average Bernice kalah atas Nadia.
Pelatih Bernice, Helmi Chew mengatakan di game kedua Stepladder tahap III, Bernice kurang konsentrasi dan kurang beruntung sehingga kalah dari Nadia Pramanik dari Indonesia yang meraih juara Woman Master IIOBC 2015.
“Di game kedua kami tidak memanfaatkan kebugaran dia dengan baik sehingga hasilnya buruk bagi dia,” kata Chew.
Meskipun mengalami kekalahan, Lim mengaku belajar banyak, dan akan fokus pada melakukan dengan baik di kejuaraan berikutnya 46 Singapore National Championships, yang dijadwalkan 10-15 November.
“Saya punya banyak kepercayaan diri dan saya berharap untuk memenangkan gelar karena kejuaraan berikutnya akan diselenggarkan di Singapura,” kata dia.
Peboling putri Singapura lainnya, Tay Hui Wen hanya menempati posisi ke-12. Bernice selain memenangi IIOBC pada 2014, dia juga memenangi pada 2007. (straitstimes.com).
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...