Besok, GKPI Tetap Langsungkan Ibadah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jemaat Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Jatinegara tetap akan melaksanakan ibadah esok, hari Minggu (26/7) kendati gedung gerejanya tengah dibongkar.
"Ibadah tetap berlangsung besok. Ibadah jam 8 pagi itu Sekolah Minggu lanjut ibadah dewasa jam 9.30," kata WM Sigiro kepada satuharapan.com di Gedung GKPI, Jalan Catur Tunggal, Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, hari Sabtu (25/7).
Ibadah akan dilangsungkan di lantai satu, sedangkan gedung yang disasar untuk dibongkar adalah gedung lantai dua.
Pembongkaran telah dilakukan sejak Sabtu pagi pukul 08.30 WIB melibatkan puluhan jemaat. Pembongkaran dilakukan secara mandiri tanpa campur tangan pihak pemerintah maupun warga sekitar.
Sementara, banyaknya jemaat setelah dikonfirmasi ulang kepada pihak pengelola GKPI mencapai 200 jiwa.
"Jumlah jemaat bisa sampai 200 jiwa. Apalagi kalau Natal gereja bisa penuh. Kalau sekarang jemaat berkurang karena faktor spanduk di depan," kata Sigiro.
Spanduk desakan warga kepada pemerintah untuk melakukan pembongkaran terhadap gedung GKPI memang terpampang di gang masuk gereja. Warga setempat meminta pemerintah membongkar gedung seluas hampir 400 meter persegi tersebut karena belum memiliki IMB dan izin prinsip dari gubernur untuk mendirikan rumah ibadah.
Sebelumnya, pemerintah setempat berencana terlibat dalam pembongkaran gedung GKPI karena pihak pengelola tidak bisa memenuhi perayaratan perizinan hingga tenggat waktu yang telah ditentukan. Namun, menurut Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana, setelah audiensi kembali dilakukan antara pihak GKPI dengan pemerintah kemarin (24/7), pengelola gereja berinisiatif dan bersedia membongkar gedungnya sendiri.
"Gereja kemarin ketemu dengan pemerintah membahas soal itu, dan menghasilkan poin membongkar sendiri. Jadi bukan pemerintah yang bongkar," kata Bambang saat dihubungi sejumlah media.
Perihal ibadah yang tetap akan berlangsung esok, pihak gereja memastikan warga telah kembali mengizinkan mereka untuk beribadah karena bangunan yang disarankan untuk dibongkar telah dieksekusi. Pembongkaran masih akan berlangsung dengan estimasi waktu hingga pekan depan.
Pengelola gereja secara terbuka mengundang awak media bila hendak menyaksikan proses ibadah di tengah pembongkaran gedung gereja.
"Datang saja besok pagi," kata Sigiro
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...