GKPI Bongkar Gereja Secara Mandiri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengelola Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) akhirnya bersedia membongkar sendiri bangunan tempat beribadah mereka yang terletak di Jalan Catur Tunggal, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Pembongkaran dilakukan sebagai bukti taat aturan setelah pihak gereja mendapat peringatan hukum dari pemerintah daerah setempat.
Lebih dari sepuluh orang dikerahkan untuk mebongkar bagian gedung lantai dua. Sebelumnya, warga melayangkan keberatan terhadap pembangunan gedung gereja karena pengelola dianggap belum memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan izin prinsip untu membangun rumah ibadah. Protes semakin mencuat saat gereja membangun gedung dari satu lantai menjadi dua lantai. Pemerintah Provinsi DKI dua tahun lalu juga telah memasang papan segel bangunan.
“Kami memang rugi. Tapi kami rela rugi asal pemerintah setelah ini dapat memfasilitasi kami untuk memperoleh IMB,” kata pihak pengelola GKPI, Sintua (St) WM Sigiro di Gedung GKPI kepada satuharapan.com, hari Sabtu (25/7) siang.
Pembongkaran dilakukan menggunakan peralatan manual, seperti palu besi. Beberapa personel sejak pukul 09.30 WIB memukul-mukul dinding di lantai dua. Batu-batu pun nampak berjatuhan dari lantai dua bangunan yang luasnya hampir 400 meter persegi itu.
Dari luar, petugas keamanan gabungan antara polisi dan Satpol PP berjaga. Beberapa warga juga berkerumun di sekitar lokasi. Tampak pula sejumlah pewarta foto mengabadikan momentum pembongkaran tempat ibadah tersebut.
Kamis lalu, pengelola GKPI bertemu dengan Wali Kota Jakarta Timur serta aparat daerah setempat merapatkan perihal pembongkaran gedung lantai dua tersebut. GKPI Jatinegara ada di bawah koordinasi GKPI Resor Jakarta IV Pulo Mas. GKPI Jatinegara digembalakan Pdt Jefron Lumbanbatu dengan pendeta Resor Pdt JPE Simorangkir.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...