Besuk
SATUHARAPAN.COM - Seseorang pernah bilang begini, "Yang ‘gak enak dari sakit itu bukan hanya sakitnya itu sendiri, tapi juga berondongan pertanyaan dan nasihat. Dua-tiga orang oke-lah, tapi kalau belasan or bahkan lebih?! Hadeuhhhh!"
Bisa dibayangkan:
"Sakit apa? Sudah berapa lama? Sebelumnya pernah ngalamin begitu? Sudah ke dokter? Dokter mana? Aduh koq pakai dokter itu?! Bla bla bla! Dokter bilang apa? Sudah periksa lab? Itunya berapa? Wah, tinggi amat. Kalo ininya? Minta chek juga itunya biar jelas sekalian.
Di ininya ‘gak ada itu, kan? Ininya bagaimana? Normal? Tanya yang jelas ke dokternya; ada teman pernah salah indikasi, jadinya salah treatment. Parah loh kemudian, sampai sempat koma! Sudah minum obat ini, belum? Harusnya jangan yang itu, yang satunya lagi lebih baik. Coba deh makan ini, ini, ini. Teman saya dulu juga begitu tuh, tapi sekarang sih sudah meninggal!"
Tetapi ada yang lebih parah; membesuk sambil membawa misi “jualan” (entah jualan suplemen atau polis asuransi). Ini namanya mempergunakan kesempatan dalam kesempitan orang lain.
Membesuk orang sakit memang tidak cukup hanya berbekal kemauan, perlu juga sikap bijak. Dan niat tulus.
Editor: Tjhia Yen Nie
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...