BI Rate Februari 2015 Turun ke 7,5 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga acuan atau BI Rate di angka 7,5 persen untuk bulan Februari 2015.
“Keputusan ini didasarkan pada keyakinan inflasi akan tetap terkendali dan rendah sehingga berada di kisaran bawah 4 persen plus minus satu persen,” kata Gubernur Bank Indonesia, Agus Dermawan Wintarto Martowardojo, saat jumpa pers di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (17/2).
Akun twitter resmi Bank Indonesia (@bank_indonesia) memberi penjelasan BI Rate adalah suku bunga acuan Bank Indonesia yang mencerminkan sikap kebijakan moneter terhadap kondisi perekonomian secara umum.
Pada 2015, BI menargetkan sasaran inflasi sebesar 4+/-1 persen, BI Rate digunakan sebagai acuan kebijakan untuk mencapai sasaran tersebut. Bila inflasi diperkirakan melewati sasaran, BI Rate bisa dinaikkan, demikian pula sebaliknya
Pada Januari 2015, BI Rate diputuskan di angka 7,75 persen. Penurunan ini sebesar 25 bps (basis poin). "Kebijakan ini diambil dengan keyakinan inflasi akan terkendali dan rendah di kisaran 4% plus minus 1% pada 2015. BI menyambut baik reformasi subsidi, pembangungan infrastruktur. BI berpandangan dengan disetujui APBN, dan langkah tersebut akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," kata mantan Menteri Keuangan itu melanjutkan.
Pada Januari 2015, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 7,75 persen dengan suku bunga "Lending Facility" delapan persen serta "Deposit Facility" 5,75 persen, angka BI Rate tersebut sama seperti yang ditetapkan BI pada RDG BI Desember 2014. (Ant).
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...