Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Vaksin COVID-19 di Akhir Tahun
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir, memastikan Bio Farma mampu memproduksi vaksin COVID-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun di akhir tahun 2020.
Erick Thohir mengatakan itu ketika meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma, perusahaan induk BUMN di bidang farmasi, di Bandung, Jawa Barat, hari Selasa (4/8). Kunjungan ini sekaligus untuk memastikan kesiapan uji klinis fase tiga calon vaksin COVID-19 hasil kolaborasi bersama Sinovac China.
"Hari ini saya memastikan Bio Farma sudah siap memproduksi 100 juta dosis vaksin COVID-19 per tahun dan di akhir tahun siap memproduksi 250 juta dosis per tahun”, kata Erick Thohir dikutip dalam situs kementerian itu.
Upaya percepatan penanganan pandemi merupakan salah satu fokus utama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, dengan melipatgandakan ketersediaan vaksin dan terapi pengobatan yang sangat krusial untuk menanggulangi pandemi.
Bio Farma telah memproduksi vaksin sejak 1890 dan dipercaya lebih dari 150 negara dalam memproduksi 15 jenis vaksin, dengan pangsa pasar 75% vaksin polio yang menyebar di seluruh dunia. Bio Farma juga memastikan bahwa produknya halal, dan sudah digunakan di beberapa negara di Timur Tengah.
"Mari kita percaya atas kemampuan bangsa sendiri. Jangan ragukan kemampuan Bio Farma yang sudah teruji, baik untuk memproduksi vaksin yang dihasilkan dari kerja sama dengan negara lain, juga vaksin murni karya Bio Farma sendiri. Ini karya anak bangsa. Kita maksimalkan uji klinis dan produksi vaksin COVID-19 agar tahun depan masyarakat dapat segera diimunisasi,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...