Boko Haram, 'Taliban Nigeria' yang Ingin Hukum Syariah
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Kelompok Islam militan Nigeria Boko Haram dijuluki Taliban Nigeria yang memaksa dijalankannya hukum syariah, demikian yang ditulis Dailymail pada Kamis (8/5).
Boko Haram sangat menentang westernisasi Nigeria dan ingin menerapkan hukum syariah di negara tersebut.
Jika diterjemahkan secara harfiah, Boko Haram berarti ‘pendidikan Barat adalah dosa’. Kekerasan terkait kelompok itu dan pemberontakan mereka dilaporkan telah mengakibatkan 10.000 kematian antara tahun 2002 dan 2013.
Baru-baru ini kelompok militan itu menyerang dengan menggunakan bom mobil dan meledakkan dua bus. Serangan dengan menggunakan bom mobil itu paling tidak telah membunuh 19 orang. Sementara itu ledakan kedua bus menyebabkan 70 korban jiwa di Abuja.
Sebanyak 100 orang di negara tersebut terbunuh dalam serangkaian serangan pada 16 Maret lalu.
Kelompok militan itu dipimpin oleh Abubakar Shekau. Shekau menjadikan umat Kristen dan para politisi yang menentang Islamisasi Nigeria sebagai sasaran serangan.
Shekau kini menjadi orang yang paling dicari di Nigeria, AS bahkan menawarkan imbalan £7 juta (setara Rp. 137,9 miliar) bagi yang dapat memberikan informasi keberadaan Shekau.
Ratusan orang terbunuh dalam serangan yang dilancarkan Boko Haram terhadap Kepolisian Nigeria, termasuk pendiri kelompok tersebut, Mohammed Yusuf yang meninggal dalam tahanan. (dailymail.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...