Bosnia Buka Perpustakaan Naskah Islam Kuno

SARAJEVO, SATUHARAPAN.COM - Bosnia membuka sebuah perpustakaan baru sebagai tempat manuskrip Islam kuno pada Rabu (15/1). Naskah-naskah kuno di perpustakaan ini adalah koleksi yang sempat diselamatkan warga dari kehancuran selama perang 1992-1995 dengan disembunyikan di delapan lokasi berbeda.

 

Perpustakaan Gazi Husrev-beg di Sarajevo memiliki lebih dari 100.000 koleksi naskah kuno, dan yang tertua adalah sebuah ensiklopedi Islam berbahasa Arab tulisan tangan yang dibuat pada tahun 1106.

 

Gazi Husrev-beg terletak di kompleks sekolah dan masjid  terkenal dengan nama yang sama yang sudah berdiri sejak tahun 1531.

Selama perang antar - etnis di Bosnia 1990 dan pengepungan kota Sarajevo, sekitar 500 naskah koleksi yang paling berharga disembunyikan di lemari besi sebuah bank.

 

Menghindari risiko hilangnya naskah di waktu mendatang, "semua naskah sudah digitalisasi dan dicopy serta disimpan di tiga tempat berbeda di seluruh dunia," kata Ahmed Alibasic, ketua dewan manajemen perpustakaan.

 

Sekitar 60 persen dari koleksi ini dalam bahasa Arab sementara 30 persen berbahasa Turki.

 

"Pengetahuan adalah karunia dari Allah dan tugas kita adalah untuk mentransfer," kata Mufti Husein Kavazovic dari Bosnia pada upacara peresmian pembukaan perpustakaan, yang juga dihadiri oleh Menteri Agama dan urusan Islam Qatar, Ghaith Bin Mubarak Al - Kuwari.

 

Qatar menyumbang US$  8,8 juta untuk pembangunan fisik perpustakaan, yang diberi nama dengan salah satu pendiri kota Sarajevo yang juga membangun perpustakaan pertama di ibu kota Bosnia pada tahun 1537.

 

Bosnia adalah bagian dari Kekaisaran Ottoman 1463-1878 dan lebih dari 40 persen dari 3,8 juta penduduknya adalah Muslim. (Washington Post)