BPK PENABUR Jakarta Gelar Seminar Kebangsaan #SayaMerahPutih
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - BPK PENABUR Jakarta menyelenggarakan Seminar Kebangsaan bertajuk #SayaMerahPutih dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-73 di SPK PENABUR Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (11/8).
Sebanyak 700 peserta didik dari 19 sekolah tingkat SLTAK PENABUR Jakarta menghadiri acara yang dimulai dengan ibadah syukur. Hadir juga para guru, alumni PENABUR dan remaja dari Gereja Kristen Indonesia (GKI).
Pendeta Ariel Aditya Susanto dari GKI Jemursari Surabaya dalam kotbahnya mengutip Yeremia 29:7;11 "7) Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. 11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Pendeta Ariel membagikan pengalaman keindonesiaan yang dialaminya semasa hidup. Dia mengakui sewaktu bersekolah hampir setiap hari Senin mengikuti upacara bendera. Dia bertanya kepada para peserta siapa saja yang pernah menitikan air mata saat menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Namun dijawab hanya beberapa orang saja dengan mengacungkan jari.
Ariel bercerita ketika masih SMP pernah dipalak saat bermain game dingdong. Dia juga dihina rasial karena keturunan Tiongkok. Rasa kebanggaannya atas Indonesia runtuh hingga perubahan besar yang dialaminya pada tahun 2010.
Delapan tahun lalu ia melihat Tri Rismaharini dan Bambang Dwi Hartono memenangi Pilkada Surabaya. Dari kedua sosok ini membuat cara pandang baru Ariel tentang negeri Indonesia ketika di daerah-daerah muncul pemimpin-pemimpin bersih dan bekerja benar untuk rakyat. Ariel merasa muncul rasa bangga yang mulai bersemi kembali pada namanya Indonesia.
Ia menilai banyak perubahan sejak kepemimpinan Tri Rismaharini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Ketokohan Risma menginspirasi Pendeta Ariel, bahkan dia mencontohkan Sungai Kali Mas di Surabaya yang tadinya kotor dibersihkan hingga bersih dan tidak ditutupi jaring hitam oleh Pemkot Surabaya.
Saat Pendeta Ariel berbicara mengenai "jaring hitam", para siswa spontan bersorak keras karena membandingkan penanganan kali item di DKI Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Ariel berpesan agar para siswa untuk ikut serta dalam pemilihan umum (Pemilu) 17 April 2019 daripada pergi liburan bersama keluarga.
"Bilang ke papa dan mamamu, 'sorry, papa mama kalau ada rencana liburan 17 April 2019, saya mau ikut pemilu. Saya mau menentukan arah masa depan Indonesia'," katanya sambil meminta orangtua mereka membatalkan liburannya dulu.
Dalam doa yang dipanjatkan Pendeta Ariel, para siswa-siswi diajak mencintai negeri Indonesia, mendoakan pemimpin bangsa dan segala persoalan bangsa, serta harapan-harapan untuk masa depan Indonesia.
"Kami akan ikut menentukan masa depan Indonesia pada 17 April 2019, karena masa depan Indonesia adalah masa depan kami juga, kesejahteraan Indonesia adalah kesejahteraan kami juga," kata Pendeta Ariel dalam doanya.
Setelah ibadah syukur dilanjutkan dengan seminar yang dibuka dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya". Pembicara dalam acara seminar merupakan para alumni dari BPK PENABUR di antaranya mantan Direktur Eksekutif DVI Nasional Indonesia Kombes Pol Purnawirawan Anton Ritchi Castilani yang saat ini menjabat sebagai Dekan FK UKRIDA, Kepala Kelompok Analis TNI AD Rendy Daniel, Pilot wanita Anggi Arysa Susanto, dan Penemu alat bantu disabilitas penglihatan "Sound of Color" Jane Caroline.
Hadir juga Paskibraka Nasional 2017 Audrey Nathania Sumali dan YouTuber Edho Zell. Acara ini dimeriahkan dengan penampilan siswi SMAK 5 PENABUR Kelapa Gading jebolan The Voice Kids Indonesia 2017 Glory Satya Adi membawakan lagu "Indonesia Pusaka".
Kemudian penampilan Paduan Suara SMAK PENABUR Harapan Indah membawakan lagu "Luk Luk Lumbu" dari Banyuwangi dan "Yamko Rambe Yamko" dari Papua, lalu iringan musik dari Band SMAK 5 PENABUR Jakarta, dan pertunjukkan tarian nusantara oleh siswa-siswi SMPK 2 PENABUR Jakarta. Acara dipandu oleh Jevier Justin (model dan pembawa acara TV) dan Ledi Li (MC dan penyiar radio).
Ketua BPK PENABUR Jakarta, Adri Lazuardi dalam keterangan resminya, hari Sabtu (11/8) mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi siswa-siswi SLTAK untuk dapat lebih mencintai negara dan bangsa ini dengan lebih baik melalui sekolah dan pendidikan yang mereka pelajari, ketekunan hobi, talenta, dan kecerdasan mereka.
"Kami juga mengundang para alumni BPK PENABUR Jakarta yang telah berhasil di masyarakat dan pembicara akan membagikan pengalaman hidup mereka kepada siswa-siswi SLTAK yang sekarang masih bersekolah,” katanya.
“Dan melalui pengalaman-pengalaman para alumni ini kami mengharapkan kecintaan mereka (siswa-siswi) kepada bangsa dan negara ini tumbuh dan mereka lebih mencintai negara ini, serta mereka bisa menjadi orang-orang yang kelak memimpin negara dan bangsa ini dengan baik," dia menambahkan.
Adri mengaku pemilihan tema seminar kebangsaaan #SayaMerahPutih tidak terlepas dengan ulang tahun BPK PENABUR ke-68 pada tahun ini yang mengambil tema "Keberagaman adalah Kekuatan".
"Kita menempatkan Merah Putih karena itulah yang menjadi identitas negara kita. Kita harus bangga kepada Merah Putih. Merah Putih adalah suatu perekat kebangsaan yang harus terus menjadi kecintaan bagi bangsa dan negara ini,” katanya.
Adri mengatakan,”kami justru ingin mengajak keberagaman yang dimiliki Indonesia ini adalah kekuatan yang positif untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia."
Pada puncak acara, seluruh peserta membacakan Deklarasi Kebangsaan sebagai komitmen Putra Putri SLTAK PENABUR Jakarta untuk lebih cinta tanah air dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Deklarasi Putra Putri SLTAK PENABUR Jakarta
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan senantiasa bersyukur atas negeri tercinta bangsa Indonesia.
2. Setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Menjadikan perbedaan sebagai warna yang indah untuk menyulut patriotisme dan nasionalisme anak bangsa.
4. Menolak segala sentimen SARA dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
5. Bangga menjadi warga Indonesia
Setelah membacakan deklarasi kebangsaan seluruh kegiatan ditutup dengan menyanyikan lagu "Bagimu Negeri" dan "Kebyar-Kebyar" serta berfoto bersama.
Penyelenggara kegiatan ini atas kerja sama BPMSW, Gerakan Kebangsaan Indonesia, Youth Empower Conmunity (YEC), dan BPK PENABUR Jakarta.
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...