Bromo Marathon Lomba Lari Tingkatkan Kecerdasan Bangsa
MALANG, SATUHARAPAN.COM - Kegiatan lomba lari yang digelar dengan nama Bromo Marathon akan diselenggarakan pada 1 September 2013, ajang yang akan diselenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia melewati rute pegunungan wilayah sekitar Pegunungan Bromo yang akan dilewati peserta lari antara lain Bromo – Tengger – Taman Nasional Semeru.
Menurut situs resmi acara ini, bromomarathon.com, ajang ini bukan sekedar lomba, tetapi lebih merupakan usaha total dari sebuah komunitas bersama dengan sekelompok sukarelawan, anggota komunitas lokal yang bertujuan untuk memantapkan kegiatan yang akan memberi kesempatan bagi saudara-saudara kita yang berkekurangan di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi karena rendahnya pendapatan, dan rendahnya tingkat sumber daya alam di suatu daerah.
Tujuan dari lomba ini untuk mendapatkan 1000 partisipan, pada tahun penyelenggaranya tahun ini. Menurut situs resmi bromomarathon.com kegiatan ini tidak untuk kemenangan semata tetapi memungkinkan peserta memahami struktur masyarakat desa, dan menggabungkan diri hidup bersama-sama dengan masyarakat desa yang masih berkekurangan infrastruktur, dan teknologi.
Misi penyelenggaraan ini menurut situs resmi bromomarathon.com yakni ingin menghadirkan buku-buku bagi pembaca, dan semua proses yang ada di sekolah lokal melewati pembangunan dan fasilitas di sekitarnya. Dana yang dikumpulkan dari pendaftaran peserta ini tidak hanya untuk membersihkan, menyusun ulang dan membangun berbagai perpustakaan, fasilitasnya dan merapihkan perpustakaan tersebut dan menambah buku-bukunya, sehingga tujuan jangka panjang dana untuk pustakanisasi ini yakni menginginkan minat baca dan pengetahuan masyarakat bertambah.
Even ini menampilkan tiga jenis perlombaan, Bromo Marathon (42.195 km), Bromo Half Marathon (menempuh jarak 21.097 km), dan Bromo 10K. Sampai dengan (29/7) sesuai dengan situs resmi bromomarathon.com saat ini telah 745 peserta menyatakan diri mendaftar ingin mengikuti lomba lari jelajah alam ini, sementara itu biaya yang dikenakan bagi peserta antara lain
Untuk kategori maraton penuh dikenakan biaya 30 dollar Amerika Serikat bagi Warga Negara Indonesia, dan 45 dollar AS bagi Warga Negara Asing. Sementara itu untuk setengah maraton dikenakan biaya 25 dollar AS bagi Warga Negara Indonesia, dan 30 dollar AS bagi Warga Negara Asing. Untuk lomba lari 10 K dikenakan biaya 15 dollar bagi Warga Negara Indonesia, dan 20 dollar bagi Warga Negara Asing.
Sejauh ini menurut situs bromomarathon.com para peserta dari negara asing yang telah mendaftar di kejuaraan ini antara lain dari Australia, Austria, Brazil, Canada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Belanda, Filipina, Polandia, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Menurut discoveryourindonesia.com Shane Butler selaku penyelenggara utama Bromo Marathon mengatakan bahwa acara seperti ini sangat menantang, dan cuaca sangat mendukung sehingga kegiatan olahraga seperti ini dapat diselenggarakan pada tahun-tahun mendatang, dan setidaknya ada kegiatan lain di wilayah tempat tinggal Suku Tengger ini selain kegiatan pariwisata.
“Lebih lanjut, saya ingin kegiatan ini sebagai sarana untuk memajukan pendidikan ,kesehatan dan kesejahteraan ekonomi. Misi kami untuk tahun ini adalah untuk memajukan minat baca, sikap kritis dan kreatif melalui kegiatan membaca,” kata Shane.
Shane melanjutkan bahwa Bromo Marathon di tahun-tahun berikutnya akan diadakan setiap bulan September, nantinya tema-tema amal akan berganti setiap tahunnya.
“Tahun ini kebetulan temanya adalah kesejahteraan ekonomi dan menumbuhkan minat baca, tetapi kesehatan masih akan kami pertaruhkan untuk tahun depan. Kami harap Bromo Marathon hidup dan menghidupkan semangat berolahraga untuk tahun-tahun mendatang,” pungkas Shane.
Editor : Yan Chrisna
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...