Buka Rakernas, Menag Ajak Umat Buddha Amalkan Nilai Pancasila
SAMARINDA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Rapat Kerja Nasional Majelis Pandita Buddha Maitreya (Mapanbumi) di Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam kesempatan itu, Menag mengajak umat Buddha untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Menag mengemukakan, Pancasila pada hakikatnya adalah rumusan untuk mewujudkan nilai agama dalam konteks berbangsa dan bernegara. "Esensi Pancasila sangat religius dan agamis, karenanya, tak ada alasan untuk mengatakan Pancasila tidak sejalan dengan agama," kata Menag di Samarinda, Jumat (2/6).
Ia berharap, Mapanbumi mampu menjadi wadah bagi Umat Buddha Maitreya dalam meningkatkan kualitas kehidupan, baik sebagai umat beragama maupun warga negara. Sebagai umat beragama, peningkatan kualitas keagamaan tercermin pada sikap dan perilaku yang susila, bermoral, dan beretika.
"Sebagai warga negara, hendaknya semakin baik pemahamannya atas hak dan kewajiban, patuh pada peraturan, dan ikut serta dalam mewujudkan hubungan yang baik antara warga dan negara," tuturnya.
Rakernas Mapanbumi ini kali mengangkat tema "Mewujudkan Masyarakat Buddha yang Taat Beragama dengan Pemahaman Kebhinnekaan menuju Indonesia yang Rukun, Damai, dan Harmonis". Rakernas ini diikuti sekitar 200 peserta terdiri atas pengurus 29 DPD Mapanbumi se Indonesia. Rakernas dijadwalkan berlangsung hingga 4 Juni 2017.
Dalam kesempatan itu, Menag juga meresmikan Maha Vihara Sejahtera Maitreya yang menjadi tempat Rakernas. Menag memuji kemegahan bangunan yang dikenal juga sebagai Buddhist Center (BC).
"Saya melihat, umat Buddha Maitreya di berbagai wilayah mempunyai tempat pembinaan umat yang megah, termasuk di sini. Hal ini tentunya dapat menjadi barometer, Mapanbumi memiliki tata kelola Majelis Agama yang baik," ujarnya.
Karena itu, lanjut Menag, Rakernas Mapanbumi ini kali diharapkan mampu menjadi wahana untuk lebih meningkatkan koordinasi dan konsolidasi pembinaan umat melalui program dan kegiatan yang bisa langsung dirasakan umat Buddha.
Buddhist Center Maha Vihara Sejahtera Maitreya di Kota Samarinda, diklaim sebagai BC termegah di Asia Tenggara. BC ini berdiri di atas tanah seluas 1,3 ha dan dibangun 6 lantai. "BC ini dilengkapi dengan asrama, sekolah keagamaan, perpustakaan, tempat ibadah dan lain sebagainya. Juga untuk wisata religi," kata pemimpin BC Pdt Hendri Suwito.
Acara itu dihadiri Pengurus Pusat Mapanbumi, Gubernur Kaltim, Ketua DPRD Kaltim, Pangdam dan jajaran, Kapolda dan jajaran, Wakil Wali Kota Banjarmasin, FKUB Provinsi dan Kota, PGI, PHDI, Walubi, Matakin, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lain. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...