Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 15:27 WIB | Minggu, 21 Oktober 2018

Buku Karya Permaisuri Jepang Diterbitkan dalam Bahasa Vietnam

Ilustrasi. Permaisuri Michiko ketika mendampingi Kaisar Akihito dalam suatu kunjungan kenegaraan. (Foto: Daily World)

HANOI, SATUHARAPAN.COM – Sebuah buku yang ditulis Permaisuri Jepang, Michiko, diterjemahkan ke dalam bahasa Vietnam. Sebuah upacara yang menandai penerbitan buku itu diadakan di Hanoi pada hari Sabtu (20/10/2018), hari ulang tahun ke-84 Permaisuri Michiko.

Buku itu berjudul Hashi o Kakeru (Membangun Jembatan - Ingatan Bacaan Masa Kecil). Buku itu menekankan pentingnya membaca berdasarkan pengalaman masa kecil Permaisuri. Ia menjelaskan bagaimana peran membaca dalam memperluas wawasannya saat ia mengungsi dari rumah selama Perang Dunia Kedua.

Para peserta upacara termasuk Duta Besar Jepang untuk Vietnam Kunio Umeda dan anggota kelompok Vietnam yang menggalakkan buku gambar Jepang di Vietnam.

Para peserta diceritakan bahwa penerjemahan buku itu terinspirasi dengan pertemuan tahun lalu antara para anggota kelompok itu dan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko, saat keduanya mengunjungi Vietnam.

Para anggota kelompok itu mengatakan harapannya buku ituakan membantu banyak orang Vietnam dalam menyadari pentingnya membaca sejak masa kanak-kanak.

Permaisuri Michiko dari Keluarga Warga Biasa

Permaisuri Michiko, istri Akihito, Kaisar Jepang yang memerintah dari 7 Januari 1989 hingga 30 April 2019, dilahirkan dengan nama Michiko Shōda pada 20 Oktober 1934. Dia menggantikan ibu mertuanya, Empress Nagako (Kōjun), permaisuri Kaisar Hirohito (Shōwa).

Michiko dipersunting Putra Mahkota Akihito dan menjadi Putri Mahkota Jepang pada tahun 1959. Dia adalah orang biasa pertama (dan minoritas agama pertama) yang menikah dengan Keluarga Kerajaan Jepang.

Pasangan kekaisaran itu dikaruniai tiga anak. Putranya yang tertua, Naruhito, adalah ahli waris takhta. (nhk.or.jp/wikipedia)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home