Bung Hatta: Teladan Seorang Pemimpin
SATUHARAPAN.COM - Para ekonom dunia sepakat, Indonesia bersama-sama dengan negara Kawasan Asia lainnya adalah negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi menakjubkan di tengah resesi dunia. Mereka memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh di atas 6 persen pada 2013 ini. Jauh di atas negara-negara kawasan Eropa yang hanya nol koma bahkan minus.
Di tengah kabar pertumbuhan ekonomi tinggi itu masyarakat juga disodori kabar tentang perilaku pemimpin yang memanfaatkan jabatan demi kepentingan sendiri dan kelompoknya. Lihatlah berapa banyak bupati, gubernur, anggota DPR, dan pejabat pemerintahan lainnya yang telah dicokok KPK karena kasus korupsi. Sehingga kue ekonomi yang besar itu tetaplah bukan untuk rakyat kebanyakan, tetapi hanya bagi pemimpin dan kroninya.
Dalam krisis teladan kepemimpinan, sosok Mohammad Hatta sungguh menjadi dambaan. Seorang mantan Wakil Presiden Republik Indonesia yang sampai akhir hayatnya tak pernah mampu membeli sepatu merek Bally idamannya. Tabungannya selalu habis untuk keperluan rumah tangga atau orang lain yang butuh pertolongannya. Padahal sebagai pejabat tinggi negara, Bung Hatta bisa saja memanfaatkan posisinya. Bung Hatta merupakan salah seorang pemimpin dengan integritas tinggi.
Tak heran bila penyanyi Iwan Fals menggubah lagu ”Bung Hatta” untuk mengenang kepergiannya: Jujur, lugu, dan bijaksana/ mengerti apa yang terlintas dalam jiwa /rakyat Indonesia. Dia memang sosok yang nggak neko-neko. Dan yang terpenting, sebagai pemimpin Hatta memahami apa yang dirindukan dalam diri masyarakat Indonesia. Bung Hatta mencoba menjadi sosok yang selaras dengan kerinduan itu.
Sejatinya, inilah pekerjaan rumah reformasi: menghasilkan pemimpin-pemimpin sekaliber dirinya.
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...