Citra Kerja: A Little Bit More
SATUHARAPAN.COM - ”I hate Mondays!” Mungkin kita sudah bosan mendengarnya. Meski, bisa jadi kita sering mengatakannya dalam versi berbeda: ”Alangkah nyamannya seandainya hari Senin bukan hari kerja. Libur di hari Minggu terasa belum cukup mengistirahatkan raga.”
Bukan itu saja. ”Andaikan setiap hari seperti akhir pekan, di mana waktu bisa digunakan untuk hal-hal yang ’boleh’ dan ’ingin’ dilakukan, bukannya ’harus’ dilakukan, alangkah nikmatnya. Bekerja itu kan harus, bukan boleh.” Benarkah?
Nah, di sinilah masalahnya. Ketika kerja dinilai sebagai kewajiban dan bukan hak, kerja mulai terasa menjadi beban. Kenikmatan hidup menurun. Kita dirugikan oleh persepsi sendiri. Karena kurang bahagia, semangat menurun, kesehatan pun terpengaruh. Kita pun menjadi semakin kurang produktif.
Bagaimana kalau kita balik saja: bekerja adalah HAK dan bukan KEWAJIBAN. Bekerja itu BOLEH, bukannya HARUS. Untung, masih bekerja. Orang lain antre pekerjaan berbulan, bahkan bertahun, tak kunjung ada pemberi kerja yang menerima. Kita masih bergaji dan bisa berakhir pekan bersama teman atau keluarga. Bersyukurlah karena Tuhan masih memberi kesempatan kita untuk bekerja. Tuhan juga masih mengaruniakan kesehatan agar kita bisa bekerja bagi-Nya.
Ketika kerja mulai dinilai sebagai anugerah: suasana hati menjadi senang; pekerjaan tidak tampak begitu berat lagi; rekan kerja, bawahan, dan atasan sepertinya menjadi lebih kooperatif (padahal kita yang berubah!); bahkan kita ingin meningkatkan kinerja dengan prestasi yang bukan sekadarnya, melainkan kinerja bernilai TOP.
Kita perlu menambahkan sedikit di atas tuntutan kerja. A little bit more than what is asked from you. Dan tentu saja, hal itu membuat kita kemudian disukai rekan kerja, disukai atasan. Mereka memberikan penghargaan, dengan cara mereka sendiri, tentunya, yang tak selalu kita tangkap dan tidak selalu melalui kata-kata harfiah.
Semua itu akan membuat kita makin antusias, lalu kita bertambah giat lagi. Seperti efek bola salju. Dimulai hanya dengan perubahan persepsi terhadap kerja. Jutaan orang telah membuktikannya. Dimulai dengan bersyukur atas kerja, lalu berikan a little bit more. Tambahkan sedikit lagi!
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...