Bupati Buton Kembali Diperiksa dalam Kasus Suap

Tersangka Bupati Buton nonaktif Samsu Umar Samiun mnejalani pemeriksaan lanjutan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Jumat (24/2). Samsu Umar diperiksa sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan suap dalam sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara di Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2011-2012. (Foto-foto: Dedy Istanto)

Tersangka Bupati Buton nonaktif Samsu Umar Samiun turun dari mobil tahanan setibanya di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan suap dalam kasus penanganan perkara sengketa Pilkada Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara di MK tahun 2011-2012.

Tersangka Bupati Buton nonaktif Samsu Umar Samiun (tenah) menjalani pemeriksaan lanjutan di gedung KPK dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di MK yang melibatkan terpidana Akil Mochtar.

Tersangka Bupati Buton nonaktif Samsu Umar Samiun menjalani pemeriksaan di gedung KPK terkait dengan kasus dugaan suap penanganan perkara sengketa Pilkada Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara di MK tahun 2011-2012.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Tersangka kasus suap, Bupati Buton nonaktif, Samsu Umar Samiun, kembali diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, hari Jumat (24/2).

Samsu Umar diperiksa sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan suap dalam sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara di Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2011-2012.

KPK telah menetapkan Bupati Buton nonaktif itu sebagai tersangka pada hari Rabu (19/10/2016) lalu atas dugaan suap atau memberi hadiah kepada mantan Ketua MK, Akil Mochtar, sebesar Rp 1 miliar dalam penanganan perkara sengketa Pilkada di MK.

Tidak ada komentar yang disampaikan oleh Samsu Umar setibanya di gedung KPK sekitar pukul 09.54 WIB.

Editor : Sabar Subekti