Loading...
INDONESIA
Penulis: Ignatius Dwiana 15:13 WIB | Senin, 08 Juli 2013

Butuh Orang Berintegritas Masuk ke DPR

Donal Fariz di acara deklarasi Posko Gotong Royong untuk Caleg Bersih di Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN REPDEM) Jakarta.(Foto Ignatius Dwiana)
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membutuhkan orang-orang yang berintegritas. Demikian dikatakan  Donal Faris, ketika deklarasi Posko Caleg Bersih, Jumat (5/7) di Jakarta.
 
"Butuh orang-orang yang baik masuk ke DPR agar yang jahat-jahat itu dikepung, supaya mereka tersingkir. Jangan sampai produk-produk hukum yang lahir karena kepentingan kelompok tertentu, dan  APBN kita tidak jadi bancakan orang-orang tertentu," kata Donal Fariz.
 
Dia menyebutkan bahwa dalam catatannya 44,6 persen anggota DPR adalah pengusaha. "Kalau pengusaha jadi anggota DPR maka logikanya adalah logika bisnis. Kalau hanya keluar satu milyar jadi anggota DPR itu tidak masalah bagi mereka, karena ada uang milyaran lain dalam pelbagai kasus yang bisa mereka peroleh," katanya.
 
Lebih lanjut diungkapkan bahwa  sekarang ini ada 2.000 transaksi mencurigakan yang diselidiki Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyangkut anggota Dewan.  Ada delapan kasus besar di DPR masa tugas 2009-2014, mulai dari kasus wisma atlet, Hambalang, dan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID). Kasus-kasus itu diduga merugikan negara sampai triliunan rupiah.
 
Disebutkan juga bahwa jika di APBN ada dana  Rp 150 milyar, tetapi anggota Dewan tidak tahu dari mana asalnya itu menunjukkan ada masalah. Selain itu, ada dana untuk partai tertentu, ada alokasi untuk kegiatan tertentu, tetapi DPR dan anggota yang lain tidak tahu. "Menurut saya, ini ironi sekali dan kita butuh banyak orang baik untuk masuk di DPR,” katanya.
 
Menurut Donal Fariz, menjadi wakil rakyat itu harus siap dikritik bukan hanya mau mengkritik Presiden, Pemerintah, dan LSM. “Tiap hari mengatakan SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Red.) tidak becus memberantas korupsi, itu kata wakil rakyat kita. Tetapi giliran wakil rakyat kita kritik, kami ragu pemberantasan korupsi kalian, langsung lapor polisi," kata Donal.
 
Dia menyebutkan bahwa anggota Dewan banyak yang siap mengkritik, tertapi tidak siap dikritik "Itulah wajah wakil rakyat kita. Begitu dikritik langsung lapor polisi," tambahnya.
 
Dia berharap mudah-mudahan tahun 2014 mewujudkan mimpi rakyat agar yang terpilih menjadi anggota DPR adalah orang-orang baik, sehingga tidak ada lagi kasus korupsi seperti Hambalang, Century, dan wisma atlet,  serta tidak ada lagi 2.000 transaksi mencurigakan, kata Donal Fariz.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home