Calon Kapolri: ISIS Lebih Mengerikan dari Al-Qaeda
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Badrodin Haiti mengatakan ISIS (Islamic State Iraq and Syria) adalah kelompok radikal yang telah mengancam dunia. Menurut dia, ISIS akan memasuki negara yang tidak stabil dan menimbulkan keresahan masyarakat.
“ISIS adalah kelompok radikal yang menjadi ancaman dunia, dia akan masuk ke negara yang kondisinya tidak stabil dan menimbulkan keresahan masyarakat, seperti Lybia, Yaman, dan beberapa negara lagi untuk melakukan kegiatan bersenjata,” kata Badrodin saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4).
”Bahkan ISIS lebih berbahaya dari kelompok Al-Qaeda, karena ISIS menganut paham takfiri,” dia menambahkan.
Di Indonesia, menurut dia, ISIS hadir dan mendapat dukungan sejumlah kelompok terorisme. Oleh karena itu, sosok yang kini menjabat sebagai Wakapolri tersebut menilai ancaman ISIS tidak bisa dihentikan hanya dengan proses penegakan hukum semata, karena harus memerangi pola pikir ISIS tersebut.
“Di Indonesia belum ada yang bertanggung jawab pada mereka, seharusnya BNPT menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama untuk mempengaruhi orang-orang yang pemikirannya sudah dirasuki paham ISIS,” kata dia.
Sebagai calon Kapolri, Badrodin menyampaikan, dibutuhkan payung hukum berupa peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) atau revisi UU Anti Teror, guna menghentikan penyebaran paham ISIS di Tanah Air. “Bagaimana kita bisa menghentikan mereka yang mau berangkat ke Suriah? Tida ada alasan atau payung hukum kita yang bisa menghalangi itu, bahkan menindak keras pun Polri tidak bisa karena tidak ada aturannya,” ujar dia.
Badrodin menjelaskan, penangkapan yang dilakukan Polri terhadap sejumlah WNI yang berangkat ke Suriah dilakukan atas dasar pemalsuan identitas dan terorisme, bukan karena WNI tersebut ingin bergabung dengan ISIS.
“Bagi WNI yang sudah jelas berad di Irak dan Suriah lalu melakukan kegiatan bersenjata, kita kerja sama dengan imigrasi untuk menangkal mereka tidak kembali ke Tanah Air,” tutur dia.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...