Campak Ancam Nyawa Ribuan Anak Somalia
MOGADISHU, SATUHARAPAN.COM – Ribuan anak di Somalia menghadapi risiko kematian atau cacat akibat wabah campak yang sangat menular, menurut laporan PBB pada Selasa (10/6).
Tingkat infeksi tersebut empat kali lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan kampanye vaksinasi harus “segera dilakukan untuk mencegah ribuan nyawa melayang,” demikian pernyataan bersama Badan PBB untuk Anak-anak (United Nations International Children's Emergency Fund/UNICEF) dan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Wabah itu terjadi di tengah peringatan bahwa Somalia berisiko kembali mengalami krisis parah hampir tiga tahun setelah dilanda kelaparan hebat, di tengah rendahnya curah hujan, konflik yang kian memanas, dan kurangnya bantuan dana.
“Kami memiliki data jumlah anak Somalia yang menderita kekurangan gizi amat tinggi,” ujar ketua UNICEF untuk Somalia, Sikander Khan.
“Anak-anak yang kekurangan gizi lebih rentan terhadap penyakit, dan memiliki risiko lebih tinggi untuk meregang nyawa atau mengalami cacat seumur hidup seperti kebutaan, tuli, atau kerusakan otak sebagai imbas dari campak”.
Kepala WHO untuk Somalia, Ghulam Popal, mengatakan wabah itu “sangat mengkhawatirkan,” dan memperingatkan bahwa 10 persen anak yang terinfeksi kemungkinan akan meninggal akibat komplikasi. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...