Cawagub Djarot Prioritaskan Atasi Banjir Jakarta
BLITAR, SATUHARAPAN.COM – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, akan membantu memprioritaskan penanganan banjir, setelah dirinya dilantik mendampingi Gubernur Ahok dalam memimpin Ibu Kota.
"Program ke depan yang sudah ada di depan mata adalah banjir. Akhir tahun selalu banjir, makanya nanti fokus satu dua bulan atasi banjir," katanya ditemui saat ziarah di makam Presiden pertama RI Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (8/12).
Ia mengatakan, beberapa persiapan yang harus dilakukan mengantisipasi banjir di antaranya dengan menyiapkan segala keperluan seperti dapur umum. Banjir sendiri sudah menjadi ciri khas yang selalu terjadi di Ibu Kota, dan masih memerlukan waktu untuk penanganannya.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, mengatasi banjir tidak bisa langsung secepatnya dilakukan, tapi dalam jangka panjang dan tidak bisa diselesaikan hanya dari satu pemerintahan saja, di DKI Jakarta. Banjir yang terjadi di Ibu Kota melibatkan sejumlah daerah seperti di Banten, serta sejumlah daerah di Jawa Barat.
Ke depan, lanjut dia, pemerintah akan meminta untuk normalisasi sungai di beberapa daerah, menambah ruang terbuka hijau, sampai larangan pemberian izin pendirian "supermarket" atau pasar Swalayan.
Di Ibu Kota diketahui ada sekitar 170 pasar swalayan. Jumlah itu sangat banyak, bahkan terbanyak di dunia.
"Supermarket ini terbanyak di dunia. Dampaknya, bukan hanya menyebabkan konsumtif, tapi juga kemacetan, berkurangnya ruang terbuka hijau, serta terganggunya penyerapan air," katanya.
Djarot juga mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, terkait dengan persiapan pelantikan dirinya menjadi Wakil Gubernur.
Dalam pembicaraan itu, juga saling tukar pendapat terkait dengan berbagai masalah yang ada di Ibu Kota
Hilir Kali Angke Dikeruk
Sementara itu untuk mengatasi terjadinya genangan dan banjir, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum bekerjasama dengan Yayasan Budha Tzu Chi melakukan pengerukan kawasan hilir Kali Angke, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pengerukan sedimen lumpur dan sampah dilakukan untuk mengatasi terjadinya pendangkalan yang menyebabkan daya tampung kali berkurang.
Sebanyak 2 unit ekskavator amphibi dikerahkan. Sepanjang 200 meter wilayah hilir Kali Angke dikeruk hingga berkedalaman 8 meter dari sebelumnya hanya berkisar 0,5 hingga 2 meter. Sebanyak 5 unit truk dan sampah dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta dikerahkan untuk melakukan pengangkutan lumpur dan sampah yang sudah berhasil diangkat.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Kota Jakarta Utara, Satriadi mengatakan kepada beritajakarta.com, Selasa (9/12), pengerukan Kali Angke dilakukan sebagai upaya mengatasi terjadinya genangan dan banjir terutama di kawasan Kapuk Muara. Lebih lanjut Satriadi menambahkan pengerukan hilir Kali Angke dilakukan 1,5 bulan bekerjasama dengan Yayasan Budha Tzu Chi. ( Ant Jatim/ beritajakarta.com)
Editor : Bayu Probo
Pemerhati Lingkungan Tolak Kekah Keluar Natuna
NATUNA, SATUHARAPAN.COM - Pemerhati Lingkungan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menolak h...