China Musnahkan Enam Ton Gading Ilegal
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - China menghancurkan setumpuk gading yang dikabarkan mencapai enam ton pada Senin (6/1), dalam sebuah acara bersejarah yang bertujuan untuk menghapuskan citranya sebagai pusat global untuk perdagangan gading gajah Afrika ilegal.
Dalam apa yang digambarkan sebagai penghancuran di depan publik pertama di China itu, para pekerja yang memakai masker memasukkan tumpukan gading berukir tersebut ke dalam mesin penghancur di kota Dongguan.
Acara tersebut adalah “upaya terbaru negara itu untuk mengurangi perdagangan gading, melindungi hewan liar dan meningkatkan kesadaran publik,” kata kator berita resmi Xinhua.
Meningkatnya permintaan gading di Asia menjadi penyebab kematian gajah Afrika yang semakin bertambah, kata aktivis konservasi, saat otoritas gagal mengekang jaringan penyelundup internasional.
Para ahli yakin bahwa sebagaian besar gadingnya dikirim ke China – tempat produk-produk yang dibuat dari gading sudah lama dianggap sebagai simbol status – dengan beberapa memperkirakan China memenuhi 70 persen permintaan global.
Beberapa bubuk gading yang hancur akan dibuang, sebagian akan dipajang di sebuah pameran museum, sementara sisanya akan “dilestarikan”, lapor China National Radio milik pemerintah. Kandungan bubuk itu juga bisa digunakan sebagai bahan dalam obat China. (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...