Suhu -51 Derajat Celsius Ancam AS
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM - Sebagian wilayah Amerika Serikat terancam menghadapi suhu beku mencapai -51 Celcius akibat gejala yang disebut polar vortex.
Badai salju telah menghantam sebagian Kanada dan bagian timur laut Amerika Serikat dengan ketebalan salju 60 sentimeter.
Badai, seperti diberitakan BBC, menyebabkan 16 orang meninggal dan pembatalan lebih dari 3.700 penerbangan akhir pekan lalu.
Sekolah-sekolah di Chicago ditutup dan pejabat meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah Senin (6/1).
Sementara itu, pesawat dari Toronto tergelincir di landasan setelah mendarat di Bandara John F Kennedy (JFK), New York, Minggu (5/1). Tidak ada korban luka dalam insiden itu, namun semua penerbangan di JFK dihentikan selama dua jam karena licinnya landasan.
Anjloknya suhu itu akibat polar vortex, kumpulan udara dingin yang bergerak arah berbalikan dari jarum jam.
Kantor ramalan cuaca menyebutkan suhu di utara dan tengah Amerika dapat menembus -51 derajat celsius disertai angin.
Cuaca terdingin dalam dua dekade ini mengancam melanda Negara Bagian Ohio, South Dakota, dan Illinois, serta Tennessee dan Kentucky, diperkirakan terjadi hingga Selasa (7/1). Negara bagian yang akan mengalami cuaca paling dingin termasuk Ohio, Illinois.
"Cuaca paling dingin terakhir terjadi pada 1994," kata Bob Oravec seperti dikutip kantor berita Reuters.
Tembus Rekor
Berita pada hari sebelumnya menyebutkan, suhu dingin di sebagian wilayah AS diperkirakan semakin buruk dengan temperatur yang terus menurun dan kemungkinan menembus rekor terendah.
Temperatur di bagian wilayah AS diperkirakan menembus -50 derajat celcius, disertai udara dingin. Jika itu terjadi maka akan menjadi temperatur paling rendah, terparah selama dua dekade,sejak 1994.
Di Kanada, temperatur terus menurun mencapai -29 derajat celsius di Toronto dan -38 derajat celsius di Quebec City, dan merupakan yang terendah selama dua dekade di wilayah tersebut.
Salju tebal juga menyelimuti AS terutama di New York, Connecticut, dan Massachusetts, yang menyebabkan sekolah ditutup, sistem transportasi terganggu dan masyarakat diminta tetap tinggal di rumah. (BBC)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...