CIA Peringatkan Trump untuk “Jaga Perkataannya”
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin CIA John Brennan, hari Minggu (15/1), meluncurkan serangkaian kecaman terhadap Donald Trump, memperingatkannya untuk menjaga perkataannya dan menyatakan bahwa sang presiden terpilih tidak memahami tantangan yang ditimbulkan oleh Rusia.
Pernyataan keras Brennan -yang memicu bantahan cepat dari Trump di Twitter- adalah kecaman terbaru dalam perseteruan yang sedang berlangsung antara Donald Trump dan sejumlah badan intelijen AS, yang menyimpulkan bahwa Moskow campur tangan dalam pemilu presiden yang digelar pada November.
Trump (70), yang akan dilantik pada Jumat pekan depan, dianggap berlebihan dalam pujiannya untuk Vladimir Putin, mengatakan bahwa jika pemimpin Rusia “seperti dia, itu akan menjadi ‘aset’ yang berguna dalam membantu memperbaiki hubungan yang tegang dengan Moskow.
Sementara itu, komite Intelijen Senat meluncurkan penyelidikan bipartisan terhadap dugaan campur tangan Moskow dalam politik AS - yang dapat menekan pejabat di pemerintahan Barack Obama dan pemerintahan Trump untuk memberikan pengakuan.
“Saya tidak berpikir bahwa dia sepenuhnya memuji kemampuan Rusia, niat dan tindakan Rusia,” ujar Brennan tentang Trump di Fox News pada Minggu.
“Saya pikir Trump harus benar-benar menjaga perkataannya di hadapan publik,” tambahnya.
“Dia akan menjadi, dalam beberapa hari lagi, orang yang paling kuat di dunia, dalam hal kedudukannya di pemerintahan AS dan saya pikir dia harus mengakui bahwa perkataannya memiliki dampak besar,” ujar sang kepala CIA.
“Dia akan memiliki kesempatan untuk melakukan suatu hal bagi keamanan nasional dibandingkan dengan berbicara dan menulis tweet,” tambahnya.
“Spontanitas bukanlah sesuatu yang dapat melindungi kepentingan keamanan nasional.” (AFP)
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...