Dalai Lama Mempersilahkan Penggantinya Seorang Perempuan
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Dalam kunjungan resmi keliling Eropa yang sedang dijalani dari awal bulan April 2013 hingga hari ini, Dalai Lama sempat mendapat pertanyaan dari seorang presenter TV Channel 4 News dari Inggris. Pertanyaannya adalah, apakah Dia setuju jika penerusnya nanti seorang perempuan.
Seperti dikutip dari laman telegraph, Dalai Lama menjawab pertanyaan Cathy Newman dengan "ya" katanya tanpa ragu-ragu. "Saya pikir (akan) baik karena Anda melihat dalam segi naluri perempuan lebih potensial untuk mengembangkan kasih sayang atau cinta kepada sesama manusia. Beberapa ilmuwan juga telah menguji dengan membandingkan dua orang, seorang pria dan seorang wanita saat menonton sebuah film khusus. Perempuan terbukti lebih sensitif, respon jauh lebih kuat, perempuan lebih potensial sehingga harus mengambil peran yang lebih aktif pada promosi kasih sayang pada sesama manusia."
Seorang pemimpin baru muncul setelah pencarian oleh para lama kelas tinggi. Dalam tradisi, mereka mencari anak yang lahir sekitar waktu yang sama dengan saat Dalai Lama meninggal. Pencarian ini dapat memakan waktu beberapa tahun, dan melibatkan banyak sekali tanda-tanda misterius. Dapat pula mereka bermimpi tentang di mana Dalai Lama berikutnya berasal. Atau jika incumbent sedang dikremasi, para Lama tingkat tinggi bisa melihat ke arah mana hembusan asap, atau pergi ke danau suci Lhamo Lhatso di pusat Tibet dan mencari tanda-tanda di sana.
Dalai Lama mengatakan bahwa di masa lalu perempuan dan laki-laki adalah sama dalam "pendidikan, kecerdasan dan akal", dan sebagai hasilnya "kita telah memasuki jaman kesetaraan antara laki-laki dan perempuan." Bahkan lebih jauh, menunjukkan bahwa kesengsaraan dunia dan "kebutuhan untuk mempromosikan masyarakat yang lebih altruistik". Berarti "kita mungkin akan memasuki 'era wanita'".
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...