Danrem Menduga Ada Kelompok Supaya DIY Tak Aman
KULON PROGO, SATUHARAPAN.COM - Komandan Korem 072 Pamungkas Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah menduga ada kelompok tertentu memanfaatkan Daerah Istimewa Yogyakarta supaya tidak aman dan tidak kondusif.
Fadhilah di Kulon Progo, Selasa (10/6), mengatakan kelompok masyarakat tersebut seperti kelompok teroris dan kepengingan politik tertentu dengan menciptakan berbagai isu mulai dari suku, ras dan agama (SARA) hingga teror.
"DIY itu ibarat gadis yang banyak ingin dimanfaatkan. DIY banyak orang asing, kota pelajar, kota budaya, ketika ada masalah akan langsung menjadi sorotan seluruh dunia," kata Fadhilah disela-sela latihan menembak di Lapangan Tembak Sentolo.
Ia mengimbau kepada masyarakat DIY supaya tidak terpancing dengan berbagai kejadian belakangan yang terjadi DIY. Hal ini tidak akan laku lama, mengingat masyarakat DIY sangat arif dalam mensikapi segala kejadian, khususnya kejadian bersifat SARA.
"Kalau ada ingin memanfaatkan DIY, kami cegah. Kami juga berharap masyarakat DIY harus menahan diri. Tidak usah diingat itu karena ingin memecah belah. Kita masih memiliki Pancasila, UUD, dan Bhineka Tunggal Ika. Hal ini harus menjadi pondasi dalam menghadapi segala adu domba untuk memecah belah Indonesia," kata Fadhilah.
Lebih lanjut, Fadhilah mengatakan Korem 072 Pamungkas berkoordinasi dengan Pemda DIY, Polda DIY, Badan Intelijen Nasional Daerah (BINDa) dan semua unsur untuk saling menjaga.
"Setiap negara memiliki masalah internal kekacauan, bentrokan dan masalah keamanan dan ketertiban, asal dapat mengelola dengan baik dan tidak menjadi bola salju yang liar. Negara ini sedang membangun, mari kita jaga bersama," katanya. (Ant)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...