Deklarasi Nantes, Komitmen Para Wali Kota di Dunia untuk Menjaga Iklim
NANTES, SATUHARAPAN.COM – ICLEI (Lembaga Pengkajian Inisiatif Perawatan Lingkungan Internasional/International Council for Local Environmental Initiatives) bersama dengan Dewan Panel Antar Pemerintah Kota Internasional Pemantau Perubahan Iklim (IPCC) mengatakan saat ini 50 walikota dari 30 negara di dunia memprioritaskan pada pengetatan emisi dari dampak pemanasan iklim.
Beranjak dari Laporan IPCC tersebut, IPCC mengajak kerja sama dengan ICLEI menyelenggarakan Pertemuan Puncak para Wali Kota yang diselenggarakan pada Jumat (27/9) hingga Sabtu (28/9) di Nates, Prancis, menyebut bahwa beberapa Wali Kota dari kota-kota penting di dunia saat ini berkomitmen untuk meningkatkan tindakan mengatasi pemanasan iklim, sekaligus mendorong para wali kota terlibat langsung dengan perubahan iklim tingkat global, dan meningkatkan akses keuangan guna mendukung kegiatan-kegiatan yang pro lingkungan.
Deklarasi Wali Kota dan Pemimpin subnasional tentang Perubahan Iklim ini diselenggarakan di Nantes dan diadopsi dengan dukungan lebih dari 50 wali kota dari 30 negara, dan lebih dari 20 jaringan regional dan global pemerintah daerah dan subnasional.
Lahirnya Deklarasi ini menandai awal dari sebuah fase baru untuk Roadmap Iklim Pemerintah Daerah di beberapa kota di dunia, dan di dalamnya juga sudah dilakukan proses advokasi yang bertujuan mewujudkan pengakuan dan memberdayakan pemerintah daerah dalam rezim iklim global.
Komitmen para pemerintah daerah tersebut saat ini salah satunya diwujudkan dalam “Friends of Cities” yakni kebijakan untuk menyatukan pemerintah nasional yang ingin bekerja sama dengan pemerintah daerah tingkat satu atau tingkat dua.
Apabila kesepakatan tersebut telah dijalankan masing-masing walikota, maka nantinya keberhasilan pengetatan emisi dan polusi akan menjadi tolok ukur dalam Sidang Konferensi Iklim PBB di tahun 2015 yang diagendakan berlangsung di Paris.
Salah satu negara perwakilan, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Polandia, Beata Jaczewska mengatakan deklarasi ini akan memainkan peran penting dalam agenda ICLEI selanjutnya yang akan digelar pada November tahun 2013 di Warsawa, Polandia, pada pertemuan Menteri dan Walikota pada tanggal 21 November 2013. Pada kesempatan ini beberapa kepala daerah menyatakan komitmen mereka untuk menjaga lingkungan.
Salah satunya yakni Farhad Suri, Wali Kota South Delhi, India, sembari mengingat kata-kata Mahatma Gandhi, yakni masa depan kota di India harus ditentukan apa yang diperbuat penduduk kota South Delhi saat ini.
“Masa depan kita dibentuk oleh apa yang kita lakukan hari ini,” kata Farhad. Pada kesempatan yang sama Matthew Appelbaum, Wali Kota Boulder, Colorado, AS mengatakan saat ini kondisi kotanya yakni adanya cuaca ekstrim yang sempat menghancurkan Colorado dan sekitarnya, dan saat ini pentingnya membangun kota lagi dengan tindakan nyata, karena bagi Appelbaum lebih penting mengubah kata-kata menjadi tindakan.
“Kami baru saja mengalami banjir yang luar biasa, di mana satu tahun curah hujan di empat hari. Peristiwa seperti yang melanda Boulder menjadi lebih umum di seluruh dunia. Ini kota yang jelas berada di garis depan, di Colorado saat semua orang menderita dampak perubahan iklim. Karena itu seluruh penduduk daerah kami diharapkan harus menjadi pemimpin di rumahnya masing-masing, dan beradaptasi dalam menghadapi perubahan iklim. Saya senang dan bangga untuk mendukung Deklarasi Nantes,” lanjut Appelbaum.
Pada kesempatan ini dideklarasikan juga “Hari Wali Kota Sedunia” yang dinaungi oleh Presiden Prancis, Francoisi Hollande dan juga dengan dukungan Perdana Menteri Prancis, Jean-Marc Ayrault agar membawa para pemimpin lokal tersebut untuk tindakan iklim pendanaan. Deklarasi Nantes ini juga menjalin kemitraan antara ICLEI dan beberapa organisasi lingkungan lokal untuk membangun peta perencanaan jangka panjang lingkungan, guna menghasilkan kondisi lingkungan yang sehat dan dinamis. (iclei.org)
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...