Ecomobility World Festival Berakhir Kemarin
SUWON, SATUHARAPAN.COM – Sepanjang September, HaengGung-Dong sebuah daerah di Suwon, kota yang berjarak 30 km dari Seoul dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta menjadi daerah bebas mobil berbahan bakar takterbarukan.
Penduduk HaengGung-Dong sangat menikmati acara Ecomobility World Festival, yaitu festival mobilitas ramah lingkungan terbesar di Korea Selatan. Mereka senang dengan jalan-jalan yang sudah diperbaiki dan mengayuh sepeda atau kendaraan ramah lingkungan mereka di sepanjang jalan melintasi jalur bebas mobil. Festival ini menyediakan tempat yang paling sempurna untuk menjelajahi perkembangan teknologi terbaru dan jasa mobilitas yang berkelanjutan. Festival ini juga menampilkan kegiatan budaya seperti pertunjukkan jalanan, menyajikan budaya Korea kepada pengunjung dari seluruh dunia.
Pada awal September, the New Cities Foundation (Yayasan Kota Baru) terbang ke Korea Selatan untuk ambil bagian dalam Kongres Ekomobiliti Suwon yaitu konferensi selama tiga hari tentang transportasi dalam perkotaan yang diadakan selama acara Ecomobility World Festival.
Naureen Kabir, direktur perkotaan kami, memimpin dan berbicara pada dua sesi selama kongres. Pada hari pertama, bersama dengan para ahli mobilitas perkotaan dari Jepang, Meksiko, dan Kenya, Nureen memimpin diskusi panel membahas bagaimana mengatasi jalan-jalan kota tercemar mereka melalui promosi penggunaan kendaraan hijau.
Sangat tepat jika dikatakan bahwa kendaraan ramah lingkungan di wilayah perkotaan akan membantu mencipatakan suasana yang lebih aman, sehat dan lingkungan perkotaan lebih hidup. Namun, kendaraan ramah lingkungan juga dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas di perkotaan yang menyebabkan perjalalanan menjadi tidak nyaman bagi penduduk kota.
Topik ini dijelaskan lebih lanjut pada hari berikutnya selama sesi “Instrumen Inovatif Dalam Transportasi”. Dalam sesi ini, Naureen mempresentasikan proyek Connected Commuting. Dia menjelaskan bagaimana waktu antara pesan dan komuter menggunakan aplikasi sosial, dapat membantu meningkatkan pengalaman komuter dengan mengurangi stres dan frustasi bagi penumpang. Pembicara yang sama pada topik ini adalah dari Swedia, Indonesia, Taiwan, Portugal dan India.
Festival ini menawarkan pengalaman ramah lingkungan dan kesempatan untuk berbagi ide-ide cerdas dengan para profesional di berbagai bidang. Pengunjung terlihat sangat aktif terlibat dalam Ecomobility World Festival ini.
“Festival ini sangat menarik untuk menyaksikan bagaimana komitmen nyata kota Suwon untuk membuat seluruh lingkungan memakai kendaraan yang ramah lingkungan. Hal tersebut akan sangat menarik bagaimana kota akan berubah dalam beberapa tahun mendatang,” kata Naureen. (ecomobilityfestival.org)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...