Delegasi Mesir Datangi KPU Pelajari Sistem Demokrasi Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Delegasi Mesir (Arab Republic of Egypt) terdiri dari Institute for Peace and Democracy (IPD), National Democratic Institute dan beberapa perwakilan dari partai politik Democratic Front Party dan The Egyptian Gasette mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (27/11) untuk tukar pikiran terkait dengan perkembangan sistem demokrasi dan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) yang ada di Indonesia.
Sekitar 20 perwakilan diterima langsung oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik beserta anggota KPU sekaligus pengamat pemilu Hadar Nafis Gumay juga anggota lainnya.
Ketua KPU Husni Kamil Manik memaparkan kondisi demokrasi menjelang pemilu 2014 mulai dari perkembangan masa orde baru sampai dengan masa reformasi yang menggunakan pemilihan secara langsung. Diteruskan dengan penjelasan dari anggota KPU senior sekaligus pengamat pemilu Hadar Nafis Gumay yang menyoroti bagaimana perkembangan pesta demokrasi di Indonesia.
Mesir adalah negara di benua Afrika berpenduduk sekitar 70 juta jiwa (data pada tahun 2004) dan hampir 94,12 persen warganya beragama Islam. Pada masa pemerintahan Husni Mubarak demokrasi di Mesir tidaklah dapat dikatakan baik, rakyat tidak memiliki kebebasan untuk menyampaikan aspirasi politiknya.
Setelah presiden Mubarak dilengserkan oleh gerakan revolusi pada 25 Januari lalu, demokrasi mulai tumbuh. Saat ini Mesir mengalami masa transisi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...