Demo di Kota-kota Eropa Menentang Penangkapan Anggota Parlemen Turki
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah protes terhadap pemerintah Turki yang menangkap anggota parlemen dan wartawan digelar di sejumlah kota besar Eropa dalam beberapa hari terakhir. Sementara beberapa misi diplomatik Turki menghadapi serangan.
Anggota parlemen dari Partai Rakyat Demokratik (HDP) Turki ditangkap pada Jumat (4/11) atas atas tuduhan teror. Sementara sejumlah wartawan harian Cumhurriyet juga ditangkap.
Sekelompok orang tak dikenal pada hari Minggu (6/11) menyerang gedung Konsulat Turki di kota Nantes, Prancis, dengan bom yang diarahkan ke dinding bangunan, menurut laporan Hurriyet. Tidak ada korban yang dilaporkan, dan pelaku belum diketahui. Polisi setempat tengan menyelidiki serangan itu.
Kejadian serupa terjadi pada Senin (7/11) ketika sekelompok demonstran tiba di Kedutaan Besar Turki di Paris. Mereka melemparkan batu dan petasan menargetkan bangunan. Mereka dibubarkan oleh polisi untuk mencegah tindakan fisik lebih lanjut.
Kota-kota lain di Prancis seperti Marseille, Rennes, Reims, Montpellier dan Lyon juga menjadi ajang demonstran memprotes penangkapan anggota parlemen dari HDP.
Di Jerman, protes digelar di Hannover pada Jumat (4/11) di luar gedung Konsulat Turki, yang telah dijaga 24 jam sehari oleh polisi dalam beberapa tahun terakhir. Demonstran meneriakkan pernyataan menetang Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Pada hari Sabtu (5/11) kelompok tak dikenal juga mencegah mobil dinas Konsulat Turki di Hannover dan membakarnya. Polisi Hannover kemudian melakukan penyelidikan atas serangan itu.
Demonstrasi yang menentang penangkapan anggota parlemen juga terjadi di Zürich dan Stockholm yang didukung ribuan orang.
Editor : Sabar Subekti
Ajax Akan Gunakan Lagi Logo Tahun 1928
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Klub sepak bola Liga Belanda, Ajax Amsterdam, kembali menggunakan logo la...