Desainer Musa Widyatmodjo Siap Pamerkan Koleksi Busana Pria
SATUHARAPAN.COM – Menjelang pergelaran tunggalnya di ajang Jakarta Fashion and Food Festival, 21 Mei mendatang, desainer Musa Widyatmodjo memilih untuk mengangkat dan memopulerkan label Musa Widyatmodjo Men’s Collection.
Musa Widyatmodjo Men’s Collection adalah label fashion yang dia ciptakan untuk memenuhi kebutuhan pasar busana pria resmi dengan memanfaatkan wastra (kain) Nusantara. Koleksi busana pria itu hadir sebagai jawaban untuk memenuhi kebutuhan pria terhadap busana yang dapat memberi aksentuasi bagi penampilannya, dengan garis rancang unik yang melebur halus dalam wujud total look yang kuat.
“Sebanyak lebih kurang 42 koleksi saya persiapkan untuk saya tampilkan dalam peragaan busana di acara Jakarta Fashion and Food Festival pada 21 Mei malam,” kata Musa, penyandang gelar BSc di bidang fashion design dari Drexel University Philadelphia, AS itu, dalam temu wartawan penggal awal Mei lalu.
Puluhan tahun silam, menurut Musa, pria masih tampil konvensional dan konservatif. Belakangan, keinginan untuk tampil lebih baik, mulai muncul di kalangan muda. “Hal itu membawa pengaruh perubahan positif. Ketika kalangan muda tersebut tiba di usia matang, keinginan untuk berbusana yang sesuai dengan karakternya pun mulai timbul,” kata Musa.
Perubahan tren di kalangan pria itu mendorong Musa, yang mengawali kariernya di dunia fashion Tanah Air dengan mengikuti Lomba Perancang Mode (LPM) Femina Group pada 1990 itu, mengembangkan kreativitasnya dalam mengolah busana pria.
Sejak 2010, ia mengolah wastra Nusantara koleksinya, menciptakan busana dengan kekhasan pada potongan yang sederhana namun tetap elegan dan tetap menonjolkan garis maskulin. Ia mengedepankan ciri garis tegas yang rapi, dan menyajikan keberanian mengombinasikan wastra Nusantara.
Musa memadukan lurik dengan batik, lurik dengan tenun Bali atau tenun NTT, batik dengan tenun, bahkan kadang “menabrakkan” batik, lurik, dan tenun sekaligus. Pada sebagian koleksi, ia memberikan aksen berupa kerah yang dilapis dan diberi sulaman pada bagian tepi atau pada bagian ujung lengan kemeja. Menjadi koleksi yang eksklusif, karena Musa membuat olahan padu padan motif serta aplikasi yang menghasilkan karya yang tidak sama antara satu kemeja dengan kemeja lain. “jadi tidak takut kembaran dengan orang lain jika menghadiri pesta,” tutur Musa.
Melalui label ini Musa menyasar pria aktif berusia 25 tahun – 50 tahun. Koleksi Musa Widyatmodjo label eksklusif dan desain individual ini, dapat dijumpai di Butik Catwalk di Mall Kelapa Gading, Galleries Lafayette, dan Central Department Store. Musa mematok koleksinya di kisaran harga Rp 2,5 juta hingga Rp 7,5 juta.
Desainer Musa Widyatmodjo sudah 24 tahun menggeluti dunia desain fashion di negeri ini. Sepanjang rentang kariernya ia telah memiliki tiga label produk fashion, yakni M by Musa untuk koleksi busana siap pakai (ready-to-wear), Musa Co untuk desain dan produksi uniform atau seragam untuk klien korporasi, dan Musa Widyatmodjo untuk label eksklusif dan desain individual, yang sebelumnya telah hadir dalam bentuk koleksi busana siap pakai eksklusif untuk wanita.
Dalam peragaan busana 21 Mei mendatang, Musa menampilkan busana formal hingga semi casual, terdiri atas kemeja dan setelan jas. “Koleksi busana pria ini merupakan dedikasi saya untuk memajukan fashion di Indonesia. Karena jika ingin menjadi kiblat fashion di Asia Tenggara, kita harus mewujudkannya menjadi sebuah karya, sehingga bila ditanya oleh industri kreatif, brand ini kelak akan menjadi jawabannya,” katanya.
Musa tidak pernah absen tampil di ajang Jakarta Fashion and Food Festival. Sebelas tahun berturut-turut ia selalu menampilkan koleksi terbaru brand atau labelnya, M by Musa, untuk wanita. Pada penyelenggaraan ke-12 pesta tahunan fashion dan kuliner tahun inilah, untuk pertama kali Musa menampilkan koleksi busana pria rancangannya.
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...