Desalinasi Air di Gaza Mulai Beroperasi pada Musim Gugur
DEIR EL-BALAH, SATUHARAPAN.COM - Desalinasi air terbesar di Gaza selatan akan mulai beroperasi pada musim gugur, saat daerah kantung Palestina itu mencoba menekan ancaman krisis kemanusiaan karena kurangnya air layak minum, kata pejabat pada Selasa (14/6).
Sebuah laporan PBB pada 2012 memperingatkan bahwa penggalian air tanah yang berlebihan dari akuifer satu-satunya di Jalur Gaza akan menyebabkan sumber tersebut tidak bisa digunakan pada 2016, sementara pada 2020 nanti kerusakannya tidak akan bisa diperbaiki.
Sebagai respons, Uni Eropa dan badan perlindungan anak PBB, UNICEF, mendanai pembangunan sebuah pabrik desalinasi di selatan Gaza yang berpenduduk 1,9 juta jiwa itu, termasuk sekitar satu juta anak.
Sebagian besar sumber air di Jalur Gaza menyedot air tanah, bukan dari laut.
Beberapa tes di pabrik desalinasi di Deir el-Balah akan dilakukan musim panas ini, dengan target produksi 6.000 meter kubik air minum per hari. Jumlah itu akan memenuhi kebutuhan air bersih lebih dari 75.000 warga Palestina,—sekitar 35.000 penduduk di Khan Younis dan 40.000 penduduk di Rafah, di selatan Jalur Gaza.
Jumlahnya akan ditingkatkan dua kali lipat dalam kurun waktu tiga tahun. (AFP/Ant/imemc.org)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...