Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:45 WIB | Kamis, 21 Juli 2016

Dewan Keamanan Memilih Sekjen PBB Baru

Ban Ki-moon, Sekjen PBB sekarang yang akan digantikan oleh Sekjen baru yang mulai bekerja pada 1 Januari 2017. (Foto: dok)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Hari Kamis  (21/7) ini Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang tertutup untuk pemungutan suara (voting) secara tertutup memilih sekretaris jenderal PBB yang baru.

Sebelumnya para calon telah melakukan kampanye publik, debat dan dengar pendapat terbuka. Ada 15 anggota dewan yang akan memberikan suara, termasuk lima anggota tetap, Inggris, Tionghok, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat yang akan memilih 12 kandidat  dengan suara ‘’mendukung’’, tidak mendukung’’ dan ‘’tidak berpendapat.’’

Hasil putaran pertama pemungutan suara tidak akan diumumkan, tetapi mereka pada Januari mendatang akan mengkomunikasikan kepada pemerintah yang mengajukan calon untuk menggantikan pejabat sekarang dari Korea Selatan, Ban Ki-moon.

Kandidat itu, enam pria dan enam perempuan, delapan dari Eropa Timur, dua dari Amerika Latin, satu dari Eropa Barat dan satu dari kawasan Asia-Pasifik.

Di antara kandidat itu adalah Menteri Luar Negeri Argentina ,Susana Malcorra, mantan Presiden Slovenia, Danilo Turk, mantan Perdana menteri Selandia Baru, Helen Clark, dan Antonio Guterres, yang menjabat Perdana Menteri Portugal dan badan pengungsi PBB.

Selain itu, Ketua WHO, Irina Bokova dari Bulgaria, Natalia Gherman dari Moldova, Igor Luksic dari Montenegro, Vesna Pusić dari Kroasia, dan Srgjan Kerim dari Macedonia,

Untuk pertama kali pemilihan Sekjen PBB didahului dengan dengan pendapat di Majelis Umum. Selama ini anggota PBB memprotes, karena Sekjen lebih melayai lima anggota tetap Dewan Kemanan ketimbang badan dunia itu.

Ada sebagian suara di PBB yang mendorong anggota Dewan Keamanan memilihperempuan untuk pertama kali di jabatan itu setelah delapan pria memimpin sejak dibentuk, dan memilih wakil dari Eropa Timur, satu-satunya wilayah yang belum diwakili untuk posisi puncak di PBB itu.

Setelah Dewan Keamanan memilih kandidat, Majelis Umum akan mendukung pilihan tersebut, dan Sekjen PBB baru akan mulai bekerja pada 1 Januari 2017.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home