Dewan Kehormatan PSSI Lobi Presiden Cabut SK Menpora
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Agum Gumelar meminta Presiden Joko Widodo segera memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi agar mencabut SK Menpora No 0137 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanski Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui.
Menurut dia, pencabutan SK Menpora tersebut adalah satu-satunya jalan agar persepakbolaan Tanah Air kembali diakui oleh FIFA. "Kapan sanksi FIFA dicabut? Hanya kalau pembekuan dari pemerintah dicabut. Cuma itu," kata Agum usai bertemu empat mata dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/6).
Menurut dia, kondisi persepakbolaan Tanah Air bisa bertambah buruk, bila FIFA tidak segera mencabut sanksi yang diberikan kepada PSSI. "Kalau sanksi dari FIFA tidak dicabut-cabut, maka kondisinya akan semakin parah. Karena sejauh ini status PSSI sebenarnya masih anggota FIFA, hanya sedang kena skors saja,” kata Agum.
Dia pun mengaku mengerti keinginan Pemerintah untuk memperbaiki dan membenahi kondisi persepakbolaan Indonesia secara total. Namun, caranya bukan dengan mengamputasi PSSI. Karena, bila sampai PSSI dicoret dari keanggotaan FIFA, maka tidak ada lagi federasi sepak bola Indonesia yang diakui dunia internasional.
"Saya mengerti kalau pemerintah menginginkan pembinaan sepak bola nasional diperbaiki dan dibenahi. Pembenahan total, kami mengerti dan menghormati sekali," kata Agum.
"Tetapi tentu tidak dengan cara mengamputasi PSSI. Jadi, kami menyarankan agar kita benahi persepakbolaan nasional, karena kalau PSSI dicoret dari keanggotaan FIFA, tidak ada lagi federasi sepakbola Indonesia di FIFA. Baru bisa dilakukan membangun kembali federasi sepakbola di Indonesia, PSSI berikutnya," dia menambahkan.
Pesimistis Tim Transisi
Agum juga pesimistis dengan niat Tim Transisi PSSI–bentukan Menpora–untuk menggulirkan kompetisi, karena, menurutnya, tidak mungkin menyelenggarakan kompetisi tidak di bawah Statuta FIFA.
“Tidak mungkin kompetisi terselenggara tidak di bawah Statuta FIFA, saya pesimis dengan niat Tim Transisi PSSI itu,” ujar dia.
Selain itu, Agum juga menyampaikan keyakinannya bahwa SK Menpora No 0137 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanski Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui akan dicabut, meskipun Jokowi tidak mengatakan waktu pasti pencabutan sanksi tersebut.
"Saya yakin, karena saya rasa semuanya demi kepentingan yang lebih besar, demi kepentingan bangsa dan negara," kata dia.
"Pak Jokowi kelihatan mengerti betul yang saya sampaikan, dan mudah-mudahan kita lihat realiasasinya," dia menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...