Dianggap Melakukan Diskriminasi, Anggota Komisi IX Wirianingsih Tuai Cemoohan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sekaligus anggota Komisi IX DPR RI, Wirianingsih atau Wiwik, menjadi bulan-bulanan di media sosial Twitter. Ini terjadi lantaran komentarnya pada Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI yang membidangi masalah tenaga kerja & transmigrasi, kependudukan, kesehatan dengan Menteri Kesehatan, Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPA, Menteri Keuangan, Dr. Muhammad Chatib Basri, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional – Kepala Bappenas, Prof.Dr. Armida Salsiah Alisjahbana SE,MA, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Dr. Chazali H. Situmorang, Apt, M.Sc, pada Rabu (10/7) lalu.
Pernyataan yang mengundang kritikan tersebut berbunyi, “Ada penyakit seperti HIV/AIDS kok malah dapat obat gratis? Harusnya mereka ada semacam punisment (sanksi) karena kesalahan mereka sendiri tidak menerapkan pola hidup sehat,” kata Wiwik saat Raker dan RDP tersebut.
Mengenai pernyataannya ini, Wiwik menjawab dengan melalui akun twitter pribadinya, “Itu terkait dengan dua pernyataan yang saya ajukan kepada Ibu Menkes , dengan tujuan meminta penjelasan pemerintah, yang terkait dengan APBNP.”
Rentetan tweet yang ditulis Wiwik berikutnya berusaha untuk menjelaskan kepada para tweeps tentang maksud dari pertanyaannya saat RDP tersebut, namun malah semakin menimbulkan cemoohan, seperti “ Yang saya maksud dengan punisment adalah, bukan punisment sosial/dihukum/dikriminalkan, melainkan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang disebabkan karena perilaku tidak sehat.”
Menanggapi rangkaian cemoohan yang dialamatkan kepadanya, Wiwik menulis, “Tweeps, sekali lagi, mohon maaf jika ada hal yang menyinggung. Kita bisa dialog lebih panjang untuk sama-sama mendiskusikan yang sebenarnya secara jernih.”
Terkait pernyataannya yang dianggap banyak orang menyinggung ODHA, Wiwik menulis tweet yang ditujukan kepada ODHA berhak sehat, akun twitter resmi Kampanye ODHA, setelah ODHA berhak sehat mencoba untuk membuka dan menjembatani komunikasi dengan Wiwik “ Terimakasih atas info dan masukannya, saya siap bertemu untuk mendengar lebih banyak.”
Editor : Yan Chrisna
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...