Diblokir, ISIS Ancam Bunuh Pegawai Twitter
CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM – Karyawan dan pendiri media sosial Twitter, Jack Dorsey mendapat pesan ancaman pembunuhan dari orang yang mengaku sebagai pendukung kelompok teroris Negara Islam atau ISIS.
Dalam pesan yang ditulis secara online, para jihadis di seluruh dunia menyerukan agar pemilik Twitter tersebut dibunuh karena berupaya untuk memblokir dan melarang pesan-pesan dari ISIS.
Pihak Twitter menanggapi pesan tersebut dengan serius walaupun tidak mungkin mengidentifikasi siapa yang menulis pesan itu.
Seperti yang dilansir dari bbc.com pada Selasa (3/3), juru bicara Twitter mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki ancaman tersebut.
“Anda memulai perang yang gagal ini,” kata mereka yang mengaku sebagai ISIS dalam postingannya. “Kami memberi tahu dari awal, ini bukan perang Anda, tapi Anda tidak memahaminya dan terus menutup akun kami di Twitter, tapi kami akan selalu kembali.”
“Tapi ketika para singa (lelaki pemberani) kami datang dan merenggut nafas Anda, Anda tidak akan pernah kembali hidup.”
Twitter sebagai Alat Rekrutmen
Twitter menutup terhadap semua aktivitas ISIS di jejaring sosial mereka yang berupaya menggunakan media tersebut sebagai sarana perekrutan dan promosi.
ISIS memiliki ribuan pendukung di Twitter dan mereka menyebarkan pesan-pesan teror kelompok itu dan menekan Barat.
Pada Piala Dunia 2014 lalu, mereka membajak tanda pagar (tagar) sepakbola populer dan menggunakannya untuk menyebarkan pesan-pesan ISIS.
Dalam media online justpaste.it, ISIS mengunggah foto Jack Dorsey dengan senjata api yang disilangkan di wajahnya disertai dengan tulisan Arab.
Juru bicara Twitter mengungkapkan, “Tim keamanan kami menyelidiki ancaman ini dengan otoritas penegak hukum.”
Dalam aturan situs tersebut dengan jelas larangan yang menyatakan “tidak mempublikasikan ancaman kekerasan spesifik terhadap orang lain.”
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...