Dinas Koperasi DKI Terapkan Kartu Guna Monitor Pedagang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI, Joko Kundaryo mengatakan penggunaan kartu Virtual Account Cash Management System (CMS) agar Dinas KUMKMP mudah memonitor para pedagang kaki lima (PKL) di DKI Jakarta.
Joko mengungkapkan hal tersebut Jumat (12/9) di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan kepada sejumlah pewarta seusai diskusi dengan direksi beberapa bank, dan dinas terkait yang bernaung di bawah Pemprov DKI tentang penerapan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Provinsi DKI Jakarta.
“Kartu bagi PKL ini memudahkan kami memonitor omzet PKL yang berkenaan dengan penyaluran kredit,” kata Joko.
Joko menambahkan dengan cara ini, katanya, dapat lebih praktis dalam melihat perputaran uang dari PKL di Ibu Kota. “Minggu lalu 2.000 (PKL). Mungkin sekarang sudah lebih dari 2.500 yang sudah didata," kata Joko.
Joko memperkirakan angka pertumbuhan PKL akan terus naik seiring dengan keinginan banyak orang merambah Jakarta sebagai peningkatan taraf hidup. Pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Bank DKI guna penerapan kartu CMS bagi para PKL baru.
“Pendataan akan kami lakukan secara bertahap, mungkin Oktober nanti,” tambah Joko.
Dia menargetkan mulai 2015 transaksi nontunai dapat diberlakukan. Dinas KUMKMP akan bekerja sama dengan Pemprov DKI bulan mendatang guna menyediakan ruang khusus bagi PKL di IRTI Monumen Nasional (Monas).
Editor : Bayu Probo
Festival Film Berlin Tinggalkan Medsos X
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Festival Film Berlin menjadi festival film papan atas Eropa terbaru yang ...