Diplomatik RI-Italia 70 Tahun, KBRI Gelar Seni Budaya
ROMA, SATUHARAPAN.COM - KBRI Roma menggelar resepsi diplomatik dengan pertunjukan seni budaya Indonesia untuk memperingati HUT ke-74 RI dan 70 tahun Hubungan Diplomatik RI-Italia di gedung Teatro Argentina, Roma, Senin malam (28/10).
Keterangan dari KBRI Roma yang diterima Selasa (29/10), menyebutkan lebih dari 600 undangan dengan antusias mengikuti rangkaian acara yang diawali penampilan Dubes Indonesia untuk Italia, Esti Andayani yang memberikan kejutan dengan menari 'Golek Putri' bersama maestro tari Indonesia, Dr. Nungki Kusumastuti.
Resepsi itu digelar di gedung teater yang megah bergaya klasik dan dibangun tahun 1732 di Kota Roma.
Tari klasik dari Yogyakarta dibawakan Dubes Esti Andayani bersama maestro tari Indonesia, Dr. Nungki Kusumastuti mengisahkan putri keraton yang bersolek untuk mempersiapkan diri menjelang momen yang spesial.
Memperingati HUT ke-74 RI & 70 Tahun Hubungan Diplomatik ð®ð©ð®ï¿½ï¿½, Dubes Esti Andayani membuka acara Resepsi Diplomatik & Pertunjukan Budaya dgn memberikan kejutan pada para hadirin dengan menari 'Golek Putri' bersama maestro tari Indonesia Nungki Kusumastuti #inidiplomasi @Kemlu_RI pic.twitter.com/zVQW2PvTrb
— KBRI ROMA - AMBASCIATA INDONESIA (@KBRI__Roma) October 30, 2019
Dalam sambutannya Dubes Esti Andayani mengatakan Hubungan Diplomatik RI - Italia yang sudah berlangsung 70 tahun merupakan momentum istimewa untuk dirayakan sekaligus memperkuat kerja sama di berbagai bidang di masa depan.
"Masih luas terbuka peluang untuk kerja sama kedua negara di bidang ekonomi dan perdagangan, juga pembangunan berkelanjutan, energi, maritim, infrastruktur hingga ekonomi kreatif, dialog antarkeyakinan dan seni budaya," kata Dubes Esti.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Italia, Manlio di Stefano menyampaikan ucapan selamat kepada Pemerintah dan masyarakat Indonesia serta harapan untuk peningkatan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang.
Dalam pertunjukan berdurasi sekitar 75 menit ini ditampilkan tari 'Lenggang Kipas' dari Jakarta, tari 'Pangkur Sagu' dari Papua, tari 'Naikonos Larik' dari NTT, tari 'Mitreka Bawana' dari Sulawesi Tenggara dan pertunjukan musik oleh trio Ifan Hardiknas Pah (sasando), Mia Ismi (violin, vokal) dan Kiel Dharmawel (gendang melayu).
Para penari dan musisi bergabung dalam grup seni Artina dari Jakarta, pimpinan Haryati Abelam dengan direktur artistik Nungki Kusumastuti.
Warga Italia juga ikut menikmati penampilan gamelan bali grup Puspa Sari 2.0 binaan KBRI Roma, dipimpin Prof. Giovanni Giuriati dan grup pencak silat Garuda Academy Roma, pimpinan Simone Mondello. Para penonton kagum menyaksikan pertunjukan yang dikemas dalam konsep East meets West.
Dubes Esti memberikan kejutan lagi saat berdansa dengan Alessio Specolizzi dengan irama waltz, rhumba dan salsa. Para penonton pun ikut bergoyang saat tarian Mitreka Bawana yang dibawakan secara interaktif bersama pengisi acara sebagai penutup. (Ant)
Para penonton pun diajak ikut bergoyang,menari bersama dalam perdamaian dan persahabatan saat tarian Mitreka Bawana kembali dibawakan secara interaktif bersama seluruh pengisi acara sebagai acara penutup.#70AnniIndonesiaItalia#70YearsIndonesiaItaly#IniDiplomasi#IndonesianWay pic.twitter.com/hfL4eQpnbY
— KBRI ROMA - AMBASCIATA INDONESIA (@KBRI__Roma) October 30, 2019
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...