Loading...
FOTO
Penulis: Elvis Sendouw 18:35 WIB | Rabu, 04 Juni 2014

Diskusi Dilema Penegakkan Hukum dan Politik

Diskusi Dilema Penegakkan Hukum dan Politik
Diskusi media Jokowi-JK Center dengan mengangkat tema Qou Vadis Hukum dan HAM di Indonesia "Dilema Penegakkan Hukum dan Politik" di Media Center Jokowi-JK. (Foto-foto: Elvis Sendouw)
Diskusi Dilema Penegakkan Hukum dan Politik
Andian Napitupulu Aktivis 98 dan juga Caleg PDIP terpilih 2014-2019 saat memberikan penjelasan dalam diskusi.
Diskusi Dilema Penegakkan Hukum dan Politik
Haris Azhar Koordinator Kontras saat memberikan penjelasannya dalam diskusi.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dalam rangka memperbaiki kualitas hukum, Indonesia melakukan reformasi hukum  dan kelembagaan untuk menciptakan lembaga yang mampu menegakkan hukum dan keadilan. Meskipun demikian, permasalahan penegakkan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) tampaknya tetap menjadi hal yang sulit ditembus dan nyaris tidak tersentuh pembaruan.

Masih banyak kasus-kasus pelanggaran HAM dari masa lalu yang belum terungkap dan diselesaikan. Hal ini menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum. Indonesia menghadapi tantangan untuk menyelesaikan masalah-masalah dari masa lalu ini sementara tetap harus membangun untuk masa depan.

Demikian hal itu dibahas dalam diskusi media Jokowi-JK Center dengan mengangkat tema Qou Vadis Hukum dan HAM di Indonesia "Dilema Penegakkan Hukum dan Politik" di Media Center Jokowi-JK, Jalan Halimun, Jakarta, Rabu (4/6).  

Turut menjadi pembicara adalah, Andian Napitupulu Aktivis 98 dan juga Caleg PDIP terpilih 2014-2019, dan Haris Azhar Koordinator Kontras.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home