Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 09:52 WIB | Minggu, 29 Desember 2024

Ditemukan 100 Mayat Perempuan dan Anak-anak Kurdi di Kuburan Massal Irak

Pejabat dan penduduk Kurdi berdiri di depan peti jenazah yang dibungkus bendera berisi jenazah warga Kurdi selama upacara di Arbil, 190 mil di utara Baghdad, 20 November 2008. (Foto: dok. Reuters)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Irak tengah berupaya menggali jenazah sekitar 100 perempuan dan anak-anak Kurdi yang diperkirakan telah dibunuh pada tahun 1980-an di bawah mantan penguasa Irak, Saddam Hussain, kata tiga pejabat.

Kuburan itu ditemukan di Tal al-Shaikhia di Provinsi Muthanna di Irak selatan, sekitar 10-12 mil (15-20 kilometer) dari jalan utama di sana, kata seorang wartawan AFP.

Tim khusus mulai menggali kuburan tersebut awal bulan ini setelah pertama kali ditemukan pada tahun 2019, kata Diaa Karim, kepala otoritas Irak untuk kuburan massal, seraya menambahkan bahwa itu adalah kuburan kedua yang ditemukan di lokasi tersebut.

"Setelah membuang lapisan tanah pertama dan sisa-sisa jasad terlihat jelas, ditemukan bahwa semuanya adalah perempuan dan anak-anak yang mengenakan pakaian musim semi Kurdi," kata Karim kepada AFP pada hari Rabu (25/12).

Ia menambahkan bahwa jasad-jasad itu kemungkinan berasal dari Kalar di Provinsi Sulaimaniyah utara, bagian dari apa yang sekarang menjadi wilayah otonomi Kurdistan Irak, dan memperkirakan bahwa ada "tidak kurang dari 100" orang yang dikuburkan di kuburan tersebut.

Upaya untuk menggali semua jasad masih berlangsung, katanya, seraya menambahkan bahwa jumlahnya bisa berubah.

Setelah perang mematikan antara Irak dan Iran pada tahun 1980-an, pemerintah Saddam melancarkan "Operasi Anfal" yang kejam antara tahun 1987 dan 1988 yang diperkirakan telah menewaskan sekitar 180.000 orang Kurdi.

Saddam digulingkan pada tahun 2003 setelah invasi pimpinan Amerika Serikat ke Irak dan digantung tiga tahun kemudian, mengakhiri proses hukum Irak terhadapnya atas tuduhan genosida atas kampanye Anfal.

Karim mengatakan sejumlah besar korban yang ditemukan di kuburan "dieksekusi di sini dengan tembakan langsung ke kepala yang ditembakkan dari jarak dekat."

Ia menduga beberapa dari mereka mungkin telah "dikubur hidup-hidup" karena tidak ada bukti peluru di jenazah mereka.

Ahmed Qusai, kepala tim penggalian kuburan massal di Irak, sementara itu menunjuk pada "kesulitan yang kami hadapi di kuburan ini karena jenazah telah terjerat karena beberapa ibu sedang menggendong bayi mereka" ketika mereka dibunuh.

Durgham Kamel, bagian dari otoritas penggalian kuburan massal, mengatakan kuburan massal lainnya ditemukan pada saat yang sama ketika mereka mulai menggali kuburan massal di Tal al-Shaikhia.

Ia mengatakan lokasi pemakaman tersebut terletak di dekat penjara Nugrat al-Salman yang terkenal kejam tempat otoritas Saddam menahan para pembangkang.

Pemerintah Irak memperkirakan bahwa sekitar 1,3 juta orang hilang antara tahun 1980 dan 1990 sebagai akibat dari kekejaman dan pelanggaran hak asasi lainnya yang dilakukan di bawah Saddam. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home