Diutus Yesus
SATUHARAPAN.COM - Pada hari Selasa, 12 Januari 2021, saya menonton program Realita di salah satu stasiun TV Nasional. Program itu memberitakan laporan khusus terkait tindakan kriminal terhadap wanita hamil, sebagian di antara korbannya dilaporkan meninggal dunia.
Program Realita yang dimulai sekitar pukul 15.15-15.45 WIB itu melaporkan juga beberapa kasus kekerasan seksual terhadap remaja hingga hamil dan menjadi korban kriminalitas. Saya sangat sedih mengetahui laporan berita tersebut.
Saya kemudian merefleksikan berita tentang kriminalitas dan tindakan kekerasan itu. Saya memaknai kembali bahwa Tuhan meminta kita, sebagai pengikut Yesus untuk mewartakan cinta kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan Tuhan yang kita alami untuk dibagikan kepada sesama.
Pada awal karya Yesus menetapkan dua belas orang untuk menyertai-Nya. Mereka diutus untuk memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan (Markus 3:14-15).
Para Murid Perdana juga diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Tugas yang tidak main-main karena memberitakan Kerajaan Allah sekaligus mengusir setan.
Hingga saat ini, Yesus juga mengutus kita untuk memberitakan Injil Allah. Tugas itu dapat dilaksanakan melalui keseharian hidup kita, mulai dari teladan dan cara hidup kita, kesaksian iman kita, hingga dalam segala aktivitas dan karya kita.
Marilah kita mulai memberitakan Injil Tuhan hari ini dan seterusnya. Dengan mengutip nasihat Fransiskus dari Asisi, yang mengatakan "kita belum berbuat apa-apa, mari kita mulai lagi."
Bersediakah kita memberitakan Injil Allah?
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...