Djarot: Pola Kepemimpinan DKI Jangan Seperti Tari Poco-Poco
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan bahwa pola kepemimpinan DKI Jakarta tak boleh seperti gerakan Tari Poco-Poco yang maju lalu mundur. Ia menyatakan dengan adanya pola yang diibaratkan seperti itu, maka akan berimbas buruk pada proses pembangunan yang sedang berlangsung di wilayah Ibu Kota.
Hal tersebut dikatakan Djarot menanggapi kontestasi demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta mendatang. Ia yang digadang-gadang akan kembali dicalonkan itu, mengatakan PDIP sebagai partai yang selalu mengedepankan pembangunan jangka panjang.
“PDIP menyadari untuk menyelesaikan persoalan suatu daerah tidak cukup hanya satu periode, sehingga harus dituntaskan . Ini senafas dengan gagasan kita supaya pembangunan di kota, provinsi, kabupaten, bahkan nasional adalah pembangunan jangka panjang, sehingga ada keberlanjutannya. Kalau ganti-ganti tidak akan maju, jangan sampai pembangunan seperti Tari Poco-Poco,” ujar Djarot, hari Senin (5/9), di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Djarot mengatakan bahwa PDIP tak menutup kemungkinan akan kembali mengusung petahana sebagai calon kepala daerah apabila mempunyai track record yang baik di dalam pelaksanaan tugas dan kebijakan kepada masyarakat.
“PDIP bisa kembali mengusung petahana sebagai calon kepala daerah kalau kinerjanya dinilai bagus dan tidak ada persoalan hukum yang signifikan,” tuturnya.
Pada hari Selasa (6/9) besok, Djarot dijadwalkan mengikuti sekolah partai untuk kader yang akan maju dalam Pilkada 2017. Acara tersebut diselenggarakan oleh PDIP dan bertempat di Kinasih Resort Depok selama lima hari. Berbeda dari biasanya, kali ini, Djarot akan hadir sebagai peserta.
“Ya besok saya hadir sebagai peserta, bukan narasumber. Di PDIP diperlakukan sama, tidak ada keistimewaan. Sekolah partai ini bagi PDIP merupakan salah satu syarat dalam proses pencalonan,” katanya.
Perihal pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil untuk DKI Jakarta yang diusung oleh PDIP, Djarot lagi-lagi mengaku tidak mengetahui dan hanya menunggu keputusan dari pihak yang berkewenangan.
“Pengumuman kan tunggu momentum yang tepat. Saya belum tahu. Namun, apapun yang kita lakukan selalu melalui proses dan mekanisme,” ucap Djarot.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...