DKI Jakarta akan Selenggarakan Rembug Provinsi

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Propinsi DKI Jakarta berencana menggelar diskusi atau rembug propinsi. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung di Kawasan Silang Monas, Jakarta pada Kamis (28/11) dan Senin (2/12). Informasi tersebut disampaikan Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta, Irmansyah pada Rabu (27/11) di Balai Kota, Jakarta.

“Dengan rembug provinsi ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat dan sektor swasta terhadap Pemprov DKI Jakarta dalam visi dalam misi yang telah ditetapkan,” kata Irmansyah.

Irmansyah mengatakan rembuk provinsi akan berlangsung dalam tiga tahapan yakni public hearing I, II dan III.

Irmansyah mengatakan public hearing I kegiatan akan berupa rembug dimana akan dihadiri sekitar 1.500 peserta, dan setiap kelurahan di Jakarta akan mengirim empat orang perwakilan ke acara tersebut, adapun sisanya, didistribusikan kepada perwakilan organisasi masyarakat, organisasi profesi, mahasiswa, pemuda, dan lain-lain yang ada di daerah DKI Jakarta.

Irmansyah mengatakan public hearing II akan dilanjutkan pada Senin (2/12)

Pada kesempatan kedua ini akan dihadiri oleh 150 peserta dari pejabat pemerintah daerah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Selain itu, turut hadir pula asosiasi pengusaha, perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan lembaga swadaya masyarakat.

Sesi terakhir berlanjut dengan focus group discussion pada 4-6 Desember, serta penyampaian hasil pada 12 Desember.

Irmansyah mengatakan “Bersama Jakarta Baru” dipilih sebagai tema dengan maksud menggugah kesadaran warga untuk ambil bagian dalam mewujudkan Jakarta Baru, agar Visi “Jakarta Baru” tidak hanya menjadi angan-angan apabila masyarakat tidak terlibat aktif.

Irmansyah mengatakan forum tersebut tidak cukup menyelesaikan secara langsung permasalahan di DKI Jakarta, dengan demikian, warga yang selama ini mungkin memiliki pemikiran atau gagasan, dapat menyampaikannya dan dibahas bersama para pakar untuk selanjutnya dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan.

Irmansyah mengatakan jumlah peserta yang diperkirakan mencapai 1.500 orang tentu tidak ideal dalam merepresentasikan warga Jakarta yang jumlahnya kurang lebih mencapai 9.000.000 jiwa, oleh karena itu pihaknya menyediakan akun sosial media Pemprov DKI Jakarta guna menyampaikan aspirasi. (beritajakarta)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja