Dolar Menguat karena Aktivitas Zona Euro Lambat
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Kurs dolar AS meningkat kuat terhadap euro pada Kamis atau Jumat (21/2) pagi WIB, setelah ukuran penting aktivitas bisnis zona euro sedikit melemah.
Sekitar pukul 23.00 GMT (Jumat pukul 06.00 WIB), euro berada di 1,3718 dolar, dibandingkan dengan 1,3733 dolar pada Rabu sore.
Dolar datar terhadap yen pada 102,32 yen, sementara euro merosot menjadi 140,37 yen dari 140,50 yen.
Dolar juga menguat terhadap pound Inggris, dengan pound jatuh menjadi 1,6653 dolar dari 1,6680 dolar.
Dolar dibantu oleh berita Rabu bahwa pembuat kebijakan Federal Reserve pada bulan lalu telah membahas -- tapi akhirnya ditolak -- kenaikan suku bunga acuan Fed lebih awal.
Selain itu, indeks pembelian manajer zona euro dari Markit Economics untuk Februari turun menjadi 52,7 poin dari 52,9 poin pada Januari, terhadap ekspektasi sedikit peningkatan.
PMI sektor jasa Markit naik tipis menjadi 51,7 poin pada Februari dari 51,6 poin pada Januari, sementara PMI manufaktur turun tajam menjadi 53 poin dari 54 poin.
"Sebuah kemerosotan dalam PMI zona euro memberikan pengingat bahwa pemulihan di kawasan itu terus menjadi tidak merata dan rapuh," kata kepala Markit Economist Chris Williamson.
Williamson mencatat bahwa pertumbuhan "terus dipimpin oleh Jerman, yang kontras dengan penurunan terbaru mengkhawatirkan di Prancis," meskipun kinerja ekspor lebih baik.
"Ada risiko dari kontraksi ekonomi Prancis lagi di kuartal pertama," katanya. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...